YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Dalam rekonstruksi kematian seorang pekerja seks komersial (PSK) DP (41) di hotel Sleman, Minggu (8/11/2020), suami korban, B (35) juga hadir. Kepada wartawan, ia menceritakan perjalanan cintanya dengan sang istri yang sudah dinikahinya selama 12 tahun.
Pada awal pernikahan, B bekerja sebagai penjual ponsel di Kota Madiun Jatim, sedangkan DP bekerja di pabrik. Setelah anak pertama lahir, perekomian mereka semakin sulit dan serba kekurangan.
Suatu ketika, DP berbicara kepadanya. Ia meminta izin untuk bekerja sebagai PSK.
“Dia minta izin ikut kerja teman-temannya, dilema, tetapi saya tidak bisa melarang dia karena terus merasa kesulitan ekonomi, jadi saya izinkan dengan catatan di bawah pengawasan saya,” ujar B.
Baca Juga: Menguji Fakta Kematian PSK di Hotel Sleman
B pun tetap bekerja, sebagai makelar dengan penghasilan yang tidak tentu.
Sebelum kematian DP, B sempat berkomunikasi dengan istrinya itu via WhatsApp. Ketika itu, si B sedang menunggu DP berkencan. Ia menunggu di dalam mobil, sedangkan istrinya berada di dalam hotel.
Percakapan terakhir berisi seputar B yang sudah mengantuk dan berharap istrinya sudah selesai melayani tamu, tetapi sang istri menjawab tamunya mau menambah jam. Akhirnya, B tetap menunggu di dalam mobil.
Saat menunggu istrinya bekerja, B merasa tidak enak. Dia mendengar suara seperti benda jatuh dari arah kamar tempat sang istri melayani tamu.
Ia pun segera menghubungi sang istri melalui WhatsApp, namun tidak direspons.
“Saya tiga kali kirim pesan tapi tidak ada jawaban,” tuturnya.
Tak lama berselang, seorang pria yang merupakan tamu terakhir istrinya keluar dari kamar itu. Ia meninggalkan lokasi dengan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: PSK Tewas Usai Layani 6 Pelanggan Sempat Dilarang Suami, tapi Ancam Cerai
B pun menuju ke kamar itu sembari berusaha menelepon istrinya. Saat tiba di kamar, ia melihat sang istri sudah terlapar di atas tempat tidur. Ia juga melihat ada kain terikat di kepala sang istri.
B pun memberi nafas buatan, namun sang istri tak kunjung sadar. B memanggil teman-temanya yang ada di lokasi untuk mengurus sang istri dan ia bergegas mengejar tamu pria itu. Usahanya tidak sia-sia, ia berhasil menangkap pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.
"Dengan adanya rekontruksi ini bisa dilihat secara bersama-sama gambaran utuh peristiwa ini,” kata Iptu Isnaini, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Depok Barat.
Rekonstruksi peristiwa kematian PSK di hotel Sleman bisa bertujuan memberikan gambaran, sekaligus menguji kebenaran dari keterangan saksi dan penyidik yang dikatakan kepada penyidik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.