MAKASSAR, KOMPAS.TV - Dirjen Perhubungan Darat tetap tegas melakukan normalisasi truk obesitas atau over dimensi dan over loading (ODOL), karena bisa merusak jalan dan mengganggu pengguna jalan lain.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiadi yang langsung melakukan normalisasi atau pemotongan pada kendaraan truk yang kondisinya dipanjangkan pada rabu,04/11/2020 di kawasan industri kapal indonesia Makassar.
Menurut Budi normalisasi kendaraan berat tersebut akan dilakukan hingga 2023 mendatang. Langkah tegas tersebut untuk menertibkan kondisi truk yang tidak sesuai kapasitas. Saat ini banyak pengusaha yang mengakali agar barang bisa terangkut semua sehingga melebihi kapasitas dengan menambah panjang, lebar hingga tinggi truk.
"Dampaknya jadi overloading oleh karena itu saat di jembatan timbang kami akan menurunkan barang tersebut sehingga kapasitas tidak melebihi kapasitas truk. Kalau sudah seperti itu pengusaha perlu biaya lagi untuk mengangkut barang yang diturunkan itu," katanya.
Oleh karena itu pihaknya mengajak para pengusaha untuk melakukan normalisasi dengan memotong bak truk yang direkayasa secara berlebihan. "Itu kalau uji kir pasti gak lolos," jelasnya.
"kerugian negara akibat kendaraan ODOL ini mencapai 43 triliun, dan bersyukur karena kendaraan seperti perusahaan dimakassar ini koperatif dan bersedia dilakukan pemotongan"ungkap Budi setiadi
Saat ini pihaknya tengah bergerak dari hulu untuk melakukan pemotongan atau normalisasi truk ODOL. Budi juga menegaskan akan mengusulkan sanksi yang lebih berat lagi apabila truk masih diperpanjang hingga ditinggikan.
Pihaknya juga memberikan pedoman tentang faktor keselamatan dan ketertiban. "Supaya jalan tetap terawat dengan baik dan bisa digunakan oleh semua pengendara,"jelasnya.
Gubernur sulsel, Nurdin abdullah menanggapi niat dirjen hubdat yang menindak tegas langkah curang pengusaha yang melebihkan kapasitas muatan "pak dirjen hubdat tau betul apa kebutuhan kita di makassar utamanya di sulawesi selatan, kendaraan lebih aman dan kerugian negara bisa ditekan akibat kelebihan muatan ini"ungkan nurdin abdullah.
"saya fikir selain kerugian negara kita juga menikmati jalanan dalam jangka pendek akibat kelebihan muatan, ini salah satu langkah brilian, karena over kapasitas ini jalan kita rusak, ini ide brilian, bayangkan ketika hujan ,jalan kita rusak akibat over muatan ini "pungkas Gubernur Sulsel nurdin abdullah.
Sementara itu, salah satu pengusaha truk, Aris mengatakan pihaknya tengah mengupayakan untuk memperbaiki sistem kapasaitas armadanya agar tidak over loading dan over dimensi. "Kami akan selalu meningkatkan upaya normalisasi ini,"pungkasnya
#Kerugiannegara
#dirjenhubdar
#kemenhub
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.