Kompas TV regional peristiwa

Sadis! Kronologi Istri dan Mertua Dibacok, Residivis Akhirnya Tewas Ditembak Polisi

Kompas.tv - 25 Oktober 2020, 15:12 WIB
sadis-kronologi-istri-dan-mertua-dibacok-residivis-akhirnya-tewas-ditembak-polisi
Ilustrasi Pembunuhan. Sadis! Residivis Asimilasi Bacok Istri dan Mertua, Akhirnya Tewas Ditembak Polisi.   (Sumber: Kompas.Com/Handout)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Polisi menembak mati SDL pada Jumat (23/10/2020). SDL merupakan pelaku yang membacok istri dan dua mertuanya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia terpaksa ditembak karena melukai anggota polisi di bagian wajah dan kaki dengan senjata tajam saat akan ditangkap di tempat persembunyiannya.

SDL adalah residivis pembunuhan. Ia baru keluar dari penjara karena kasus pembunuhan di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Residivis Bacok Keluarga dan Polisi, Lanjut Ditembak Mati Karena Melawan

Saat itu ia menjalani vonis sembilan tahun penjara. Sebelumnya ia juga sempat tercatat pernah melakukan pembunuhan di Kalimantan.

Sementara itu Kepala Lapas Klas 1 Makassar Robianto mengatakan bahwa SDL merupakan narapidana yang keluar karena mendapatkan program asimilasi dari Kemenkumham karena pandemi virus corona.

"Dia asimilasi corona. Kita serahkan ke Polsek saja, kita kan tidak ada kaitannya lagi, dia mendapat asimilasi baru saja," kata Robianto saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.

Dua hari setelah keluar dari lapas, pada Jumat (23/10/2020) SDL menemui Se (30) istri ketiganya.

Diduga dendam karena digugat cerai, ia emosi dan membacok istrinya, Se, dan dua mertuanya yakni AL (62) dan SA (60).

Setelah membacok tiga orang tersebut, SDL melarikan diri.

Tiga orang yang terluka tersebut diketahui keberadaannya setelah cucu AL dan SA mendengar teriakan Se yang meminta tolong.

Saat hendak menolong, sang cucu melihat SDL ada di depan rumah. Ia kemudian masuk ke dalam untuk memanggil ibunya.

"Setelah suaminya (SDL) keluar dia lihat korban semua tergeletak berlumuran darah," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim.

Baca Juga: Kronologi Anggota DPRD yang Dibacok Gara-Gara Knalpot Bising, Pelaku Menyerahkan Diri

Kabit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal (kanan) saat melakukan olah TKP atas kasus penganiayaan 3 warga di Jalan Barawaja, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (23/10/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/HIMAWAN)

Video penemuan tiga orang korban penganiayaan ini beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi empat menit itu, terlihat seorang perempuan terbaring lemas dengan tubuh penuh luka di halaman rumahnya.

Warga yang menolong kemudian memasuki rumah korban dan kembali menemukan dua orang lain dengan kondisi serupa.

"Korban luka akibat tebasan parang. Diduga dianiaya oleh suaminya (Se)," kata Halim melalui pesan singkat, Jumat.

Di hari yang sama, pelaku pembacokan SDL tewas di tangan polisi saat ia membacok anggota Resmob Polsek Panakkukang saat hendak ditangkap.

SDL tewas di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar sementara anggota polisi yang kena sabetan parangnya masih menjalani perawatan di rumah sakit usai mengalami luka di bagian wajah dan kaki.

Baca Juga: Miris! Begini Kronologi Bocah 9 Tahun Dibacok Lawan Pemerkosa Ibunya

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x