JEMBER, KOMPAS.TV - Unjuk rasa menolak Undang-undang cipta kerja di DPRD Jember Jawa Timur juga berlangsung ricuh. Mahasiswa melempari kantor DPRD dengan batu dan petasan serta menyerang polisi yang melakukan pengamanan.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi jember menggugat tolak omnibus law UU cipta kerja digelar di bundaran DPRD Jember Jawa Timur pada Kamis (22/10).
Dalam aksinya, massa menarik dan merusak pagar kawat yang menghalangi mereka, selanjutnya mahasiswa melempari gedung DPRD Jember dengan batu, ketapel, kembang api dan bom molotov namun tidak meledak.
Bahkan mereka menyerang polisi dengan kayu dan batu hingga membuat polisi yang melakukan pengamanan memilih menyelamatkan diri. Sejumlah mahasiswa juga mengancam dan melarang wartawan merekam aksi anarkis mereka.
Ratusan mahasiswa yang merupakan gabungan organisasi BEM dan kemahasiswaan akhirnya membubarkan diri dan mengancam akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa lebih besar.
Wakapolres Jember, Kompol Windy Syafutra menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan demonstran. Tidak semestinya penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara merusak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.