KUPANG, KOMPAS.TV - Tim Petrokimia Gresik menggelar panen padi hasil demonstration plot (demplot) di Desa Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/10).
Demplot ini menggunakan pupuk NPK Phonska Plus dan Phonska Oca. Pupuk non-subsidi rekomendasi Petrokimia Gresik ini berhasil meningkatkan produktivitas hingga 3 kali lipat dibandingkan rata-rata hasil panen petani setempat. Dimana untuk 1 hektar lahan demplot produktivitasnya mencapai 12,48 ton/ha hasil ubinan, sedangkan rata-rata hasil panen padi di NTT hanya berkisar 4,5 ton/ha.
"Demplot ini merupakan komitmen perusahaan mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di masa wabah Covid-19," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo.
Peningkatan produktivitas ini, semakin penting sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dengan hasil panen yang melimpah, imbuhnya, maka kesejahteraan petani pun terdongkrak. Sekaligus mendukung sektor pertanian agar tetap memberikan kontribusi positif dalam pereknomian nasional.
"Kami berharap rekomendasi pemupukan pada demplot ini juga diaplikasikan oleh petani NTT lain, sehingga peningkatan produktivitas pertanian bisa dijalankan serentak," ujar Dwi Satriyo.
Penggunaan Phonska Oca, lanjut Dwi Satriyo, merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah.
Hal ini sangat penting mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektar lahan sawah di Indonesia kurang sehat. Artinya, sekitar 5 juta hektar lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah.
Kondisi ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang yang menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.
“Untuk itu melalui kegiatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah Phonska Oca” ujar Digna.
Phonska Oca merupakan gabungan antara pupuk majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair, dengan kandungan C-Organik minimal 6%, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.
Dengan demikian, Phonska Oca dapat menjadi solusi praktis bagi petani. Dimana kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah.
"Ini adalah upaya nyata Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agroindustri, dengan menghadirkan produk berkualitas untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan pertanian," tandasnya.
Penyuluh pertanian di Desa Mokdale, Bebby LM. Theedens menyampaikan bahwa, lahan demplot yang digunakan dalam kegiatan ini adalah lahan kritis dalam arti sering terkena hama penyakit, namun hasil demplot Petrokimia Gresik tetap mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kami berharap Petrokimia Gresik dapat terus melakukan kegiatan ini di kecamatan-kacamatan lain di Kabupaten Rote Ndao," harapnya.
#panenpadi #pupukorganik #produktifitaspertanian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.