DEMAK, KOMPAS.TV - Petani tembakau di Demak, Jawa Tengah merugi karena harga tembakau yang terlalu murah. Bahkan banyak hasil panen tembakau petani tidak laku dijual.
Petani tembakau mengaku kecewa saat musim panen ini, bahkan sebagian besar petani membiarkan tembakau mereka membusuk di ladang, karena perhitungan ongkos panen akan lebih mahal daripada hasil jual tembakau.
Para pedagang yang menyerap hasil panen petani hanya membeli tembakau jenis super dengan harga Rp 15.000,- per kilogram atau jauh lebih rendah dibandingkan masa panen sebelumnya. Untuk tembakau kualitas rendah hanya dibeli Rp 8.000,- per kilogram dengan model bayar sigaret atau pembayaran yang diberikan pedagang ke petani tembakau setelah tembakau laku terjual di pabrikan.
Para petani tembakau hanya bisa pasrah atas kondisi ini. Mereka akan memanen tembakau hingga pemetikan terakhir, sambil berharap ada pedagang tembakau yang membeli hasil panennya.
#Petani #Tembakau #MusimPanen