PONTIANAK, KOMPAS.TV - Puluhan mahasiswa mendatangi kantor Gubernur Kalimantan Barat dengan berjalan kaki pada Jumat pagi (25/09). Mahasiswa dari berbagai organisasi itu menagih komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Mereka menyoroti sejumlah isu, seperti terkait penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani kecil, serta harga beli hasil pertanian yang masih rendah.
“Ada beberapa isu, salah satunya komoditas pertanian di Kalbar. Masalah pertanian ini memang banyak yang belum terselesaikan. Harga-harga komoditas pertanian di Kalbar sampai hari ini masih anjlok. Janji-janji pemerintah untuk membeli komoditas pertanian lokal belum terealisasikan,” ucap Jimmy, Aktivis GMNI.
Mahasiswa juga menyoroti keberadaan tenaga kerja asing yang diduga masih ada di Kalimantan Barat. Padahal kebanyakan merupakan tenaga buruh.
“Saat ini tidak ada publikasi terkait jumlah TKA di Kalbar yang legal,” tutur Angga, Aktivis Solmadapar.
Dalam aksi memperingati hari tani, mahasiswa juga mengkritisi rendahnya harga sejumlah komoditas pertanian unggulan, seperti karet dan kopra.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#HariTani #UnjukRasa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.