PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menutup salah satu puskesmas, setelah seorang tenaga kesehatan positif covid-19. Untuk mencegah penularan, seluruh tenaga kesehatan lainnya, yang pernah kontak erat, harus uji swab.
Tes swab massal terpaksa dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan, yang berdinas di Puskesmas Pajarakan/ Kabupaten Probolinggo pada Selasa (15/09). Selain nakes, uji swab juga diwajibkan kepada keluarga, kerabat dan tetangga, yang kontak erat dengan pasien.
Pasien positif covid-19 tersebut sehari-hari bekerja sebagai nakes di puskesmas Pajarakan. Ia tertular dari keluarganya, yang terlebih dahulu positif. Saat ini, ia menjalani karantina di rumah sehat milik Pemkab setempat.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Veronica mengatakan tim gugus tugas juga menutup puskesmas Pajarakan sejak Jumat lalu. Langkah ini ditempuh untuk kepentingan desinfeksi seluruh sarana prasarana dan ruang puskesmas.
Layanan puskesmas akan dibuka kembali, jika proses desinfeksi gedung puskesmas selesai dan hasil swab keluar. Bagi warga yang hendak berobat dialihkan ke puskesmas lain.
Kabupaten Probolinggo kini kembali masuk zona merah, setelah angka kasus covid-19 meningkat drastis, selama 4 hari terakhir mencapai 636 orang.
#PemkabProbolinggo #PuskesmasTutup #TenagaKesegatan #Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.