SITARO, KOMPAS.TV - Warga Pulau Matole di Kabupaten Kepulauan Sitaro, hidup bergantung dengan hasil alam yakni laut dan hutan mangrove. Menjaga tanaman mangrove di lingkungan mereka tinggal membuat warga kampung terhindar dari bahaya abrasi.
Pulau Matole yang berada di Kecamatan Siau Timur Selatan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, merupakan desa yang memiliki luas wilayah daratan 32,7 hektar, dan di kelilingi hutan mangrove.
Hutan mangrove ini sudah berusia lebih dari ratusan tahun. Dulunya jumlah mangrove jauh lebih banyak namun karena faktor usia membuat sebagian besar hutan mangrove mulai kering.
Bagi 455 jiwa penghuni pulau, tanaman mangrove sangat penting bagi kelangsung hidup mereka. Selain menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis ikan dan biota laut, mangrove adalah benteng dari ancaman ombak dan air pasang.
Guna membantu ekonomi warga setempat dengan pemanfaatan mangrove , pemerintah kampung mengembangkan potensi wisata dengan membangun jalan lingkar.
Upaya ini diharapkan bisa membantu peningkatan fungsi mangrove bagi warga desa dan sebaliknya menumbuhkan kesadaran warga untuk terus menjaga melestarikan hutan mangrove.
Desa Matole merupakan salah satu kampung yang ada di pulau buhias, dengan memiliki hutan mangrove terbesar di kepulauan sitaro.
#kompastvmanado #desamatole #hutanmangrove
JUFRI KASUMBALA / KOMPAS TV / SITARO / SULAWESI UTARA //
Saksikan Siaran Kompastv :
Chanel 46 UHF
Fb : Kompastv Manado
Yt : Kompastv Manado
Alamat Studio Kompastv Manado
Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun
Kecamatan Malalayang, Kota Manado
Sulawesi Utara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.