LAMPUNG, KOMPAS.TV - Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Kota Bandar Lampung, Kamis (17/9/2020) siang, melakukan rekonstruksi kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Ada 17 adegan dari dua lokasi yang dilakukan dalam rekonstruksi untuk mengungkap kronologi awal hingga terjadinya penusukan Syekh Ali Jaber, selain tersangka polisi penghadirkan pemeran saksi pengganti.
Rekonstruksi ini dilakukan untuk memeriksa kecocokan informasi yang tertuang dalam BAP dengan fakta di lapangan.
Rekonstruksi yang diagendakan pada pukul 08.00 WIB, baru terlaksana pada 10.20 WIB. Kedatangan tersangka Alfin Andrian dikawal ketat aparat polisi.
Penyidik melakukan reka ulang di dua lokasi, lokasi pertama digelar dikediaman tersangka yang hanya berjarak lebih kurang 100 meter dari TKP masjid Falahudin.
Sementara lokasi kedua, rekonstruksi dilannjutkan di Masjid Falahudin yang menjadi lokasi utama penusukan.
Polisi menyebut, tersangka Alfin berada dikediamannya untuk mengambil sebilah pisau dapur bergagang kayu yang digunakan untuk menusuk Syekh Ali Jaber.
Setelah menyiapkan pisau, tersangka bergegas menuju Masjid Falahudin yang tak jauh dari kediamannya , dengan berjalan kaki. Tersangka datang saat Syekh Ali Jaber sedang berinteraksi dengan salah satu santri dan orang tuanya. Disaat yang bersamaan tersangka berlari dari arah kanan panggung dan langsung menusuk Syekh Ali Jaber.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut ke 17 adegan tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam BAP.
Baca Juga: Polisi Tunjuk RSJ Kurungan Nyawa Lampung Untuk Mengobservasi Kejiwaan Tersangka
Polisi menyebut, Alfin Andrian telah berniat dan merencanakan pembunuhan karena merasa gelisah saat dirinya mendengar kajian keagamaan yang bersumber dari pengeras suara masjid Falahudin yang tak jauh dari rumahnya, hal tersebut yang memicu niatan tersangka untuk menyerang korban Syekh Ali Jaber.
#rekonstruksi #syekhalijaber #penusukansyekhalijaber
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.