BEKASI, KOMPASTV – Tingginya angka kasus baru membuat rumah sakit swasta rujukan di Kota Bekasi tak mampu lagi menampung pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Ketua Asosiasi RS Swasta Indonesia Kota Bekasi Eko Nugroho menjelaskan hampir semua rumah sakit swasta rujukan di Bekasi kini mulai kehabisan ruangan isolasi bertekanan negatif atau Hepa Filter dengan ventilator.
Menurut Eko, sejauh ini sejumlah RS swasta di Bekasi sudah menambah kepasitas tempat tidur untuk pasien gejala ringan hingga berat, seiring penambahan kasus Covid-19.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan GOR untuk Ruang Isolasi Pasien Corona
Awalnya, hanya ada 199 tempat tidur, kini sudah ditambah menjadi 464 tempat tidur isolasi bagi pasien gejala ringan hingga berat.
Namun untuk ruang isolasi dengan ventilator dan filter udara sangat terbatas karena keterbatasan biaya.
“Datanya per hari ini ada 490 sekian (pasien Covid-19), tetapi data itu bergerak terus yah. Ini gejala ringan dan gejala berat. Berarti hampir sebagian besar rumah sakit full, terutama yang butuh ventilator. Jadi kalau misalkan ada kasus berat, Kota Bekasi sudah tidak bisa menampung,” ujar Eko, Sabtu (12/9/2020). Dikutip dari Kompas.com.
Eko menambahkan ada tiga jenis ruangan isolasi. Pertama ruangan isolasi bertekanan negatif dengan ventilator, lalu ruangan bertekanan negatif tanpa ventilator, dan terakhir ruangan isolasi biasa.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Corona, Satgas Covid-19 Siapkan 2 Tower Tambahan di Wisma Atlet
Saat ini rata-rata paling banyak ruangan yang tersedia hanya untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.