JEMBER, KOMPAS.TV – Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur mencanangkan diri sebagai kabupaten yang religius dan inklusi. Salah satu cara untuk mendukung hal tersebut adalah membumikan shalawat dan doa bagi anak-anak di Kabupaten Jember melalui lembaga pendidikan.
Bupati Jember, Faida mengatakan program membumikan shalawat dan doa merupakan salah satu dari 22 janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember. Realisasi program ini terkait erat dengan penguatan pendidikan karakter bangsa, karena Bangsa yang besar adalah Bangsa yang memiliki karakter kuat, yang berdampingan dengan kompetensi yang tinggi dan tumbuh berkembang dari pendidikan keagamaan.
Baca Juga: Membumikan Shalawat dan Doa untuk Jember Religius dan Inklusi - Dialog Sapa Jember 1
Penguatan karakter bangsa juga bagian nawacita Presiden Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Komitmen ini ditindaklanjuti dengan arahan Presiden kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengutamakan dan membudayakan pendidikan karakter di dalam dunia pendidikan.
Salah satu kearifan lokal Jember dalam menunjang gerakan program pendidikan karakter tersebut adalah dengan internalisasi shalawat dan doa kepada anak-anak. Bupati Jember menyebut program tersebut adalah Shalawat dan Doa Anak Jember (SDAJ).
Baca Juga: Pemkab Jember Luncurkan Shalawat dan Doa Anak untuk Generasi Religius
Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief mengatakan bahwa program tersebut digelar dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama Tokoh Agama dari lintas Agama, Lembaga Pendidikan, seperti sekolah dan madrasah, guru dan orangtua.
Mengingat kemajemukan dan kebhinekaan masyarakat Jember, maka untuk anak-anak non muslim didekatkan dengan doa-doa sebagaimana diajarkan dalam agama masing-masing. Sedangkan untuk anak-anak muslim didekatkan dengan shalawat Nuril Anwar.
Pemerintah Kabupaten Jember beserta Tokoh Lintas Agama telah menyelesaikan buku panduan Shalawat dan Doa Anak Jember. Buku tersebut diserahkan ke sekolah dan madrasah untuk kemudian diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Shalawat dan Doa harus dibaca setiap menjelang proses pembelajaran.
Pemerintah akan memantau dan mengevaluasi program ini, jika ada kendala, maka akan segera dicarikan jalan keluar. Kedepannya Pemerintah akan mendorong shalawat dan doa juga dibaca pada setiap menjelang kegiatan di pemerintahan dan perkantoran.
#ShalawatdanDoa #AnakJember #JemberReligiusInklusi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.