BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Antrean panjang inilah yang kerap terlihat jika gas elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi datang di pangkalan,
Apalagi jika elpiji bersubsidi untuk rakyat miskin ini melonjak harga bahkan langka di tingkat pedagang eceran.
Mencegah panjang dan lamanya antrean, terutama di masa pandemi pihak pangkalan memberlakukan sistem shift dalam penyaluran atau penjualan kepada warga.
Baca Juga: Elpiji Bersubsidi di Banjarmasin Langka, Pangkalan Batasi Jumlah Pembelian
Seperti pada salah satu pangkalan gas elpiji di jalan veteran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini yang menjadi poros beberapa kelurahan seperti Kampung Melayu, Sungai Bilu, Kuripan, Kebun Bunga dan Banua Anyar.
Shift pembelian diatur dengan pembagian kupon hanya diperuntukkan untuk warga tidak mampu yang sudah terdaftar di Dinas Sosial dan dengan jadwal pengambilan pada pagi hari dan pengambilan dari jam 11.00 hingga 15.00 secara bergantian.
Hal ini terbukti efektif mengurangi antrean karena tidak lagi terjadi penumpukan calon pembeli.
Baca Juga: Elpiji Bersubsidi Langka, Hiswana Migas : Akibat Penggunaan Meningkat
Harga gas bersubsidi di banjarmasin sempat menyentuh hingga 40 ribu rupiah dalam satu bulan terakhir di tingkat eceran.
Pihak hiswana migas kalsel menyebut hal ini diantaranya dampak dari banyaknya warga menggunakan elpiji 3 kilogram untuk usaha kuliner online.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.