Kompas TV regional update corona

Sumber Covid-19 di Kabupaten Bogor Berasal dari 21 Keluarga

Kompas.tv - 28 Agustus 2020, 06:56 WIB
sumber-covid-19-di-kabupaten-bogor-berasal-dari-21-keluarga
Ilustrasi virus corona di Indonesia. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

BOGOR, KOMPAS.TV - Sebanyak 21 keluarga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi sumber penyebaran virus Covid-19 di daerah tersebut.

Hal ini diungkap anggota Divisi Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Dede Agus Priatna, saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Disebutkan Dede, tren penularan Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga di Kabupaten Bogor mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir.

"Jumlah 21 itu terangkum dari 9 kecamatan," kata Dede, dikutip dari Kompas.com.

Kecamatan yang dimaksud adalah, Tamansari, Cibinong, Cileungsi, Gunung Putri, Klapanunggal, Jonggol, Bojong Gede, Ciampea.

Baca Juga: 242 Karyawan Pabrik LG Positif Corona

Penularan klaster rumah tangga ini, jelas Dede, bermula dari kontak erat yang intens di keluarga. Kemudian melakukan interaksi antar tumah tangga di dalam kelompok masyarakat. Seperti, kegiatan silaturahmi di lingkungan tempat tinggal.

Sehingga penularan terjadi sudah bukan lagi berasal dari luar daerah saja, namun berasal secara transmisi lokal di dalam rumah tangga.

Apalagi tingkat disiplin yang sangat rendah oleh warga dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pelonggaran aturan dalam PSBB.

"Tentunya kondisi ini akan memiliki potensi bertambahnya kasus Covid-19 karena kultur masyarakat yang bersilaturahmi," terang dia.

Baca Juga: Beda Pandangan, Ketua MPR Nilai Pembukaan Bioskop Bisa Memperparah Penyebaran Covid-19

Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Bogor akan menguatkan strategi teknis seperti sosialisasi yang masif, dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penularan Covid-19.

"Fokusnya pada perubahan perilaku warga yang positif, demi memutus rantai penularan per individu. Dibangun dengan gerakan sigap sehat yaitu saling jaga, peduli sesama untuk hidup sehat," jelasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x