ATAMBUA, KOMPAS.TV-
Selama masa pandemi Covid 19, beberapa pelaku ekonomi di perbatasan negara RI - RDTL mengaku sangat mengalami penurunan hasil pendapatan, baik dari dalam wilayah maupun dari negara tetangga.
Rata-rata pedagang di wilayah perbatasan negara ini mengeluh sejak awal masa pandemi Covid-19 hingga saat ini memasuki penerapan masa new normal atau adaptasi kebiasan baru sangat dirasakan oleh para pelaku ekonomi,
Salah satunya adalah penjualan emas di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Selama masa pandemi Covid-19 penjualan emas sangat menurun dari waktu sebelumnya. Omzet penjualan per hari menurun hingga 75%. Sebelum masa pandemi Covid-19 penjualan emas per hari bisa mencapai 20 gram, kini hanya bisa menjual satu hingga dua gram.
Sebelumnya pembelian emas biasanya kebanyakan datang dari negara tetangga, Timor Leste, dengan omzet yang diraup pedagang emas bisa mencapai 10 juta rupiah per hari, dan kini hanya bisa mencapai 1 jutaan rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.