DEPOK, KOMPAS.TV - Jika tak ada halangan, selama dua pekan ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggelar pemeriksaan swab PCR massal.
"Swab massal ini dilakukan di kecamatan-kecamatan. Jadi puskesmas sedang menjadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Kejaksaan Kota Depok Berikan Akses Internet Gratis untuk Siswa Belajar Daring
Lantaran tes swab PCR massal ini diselenggarakan pemerintah, Novarita menjamin bahwa masyarakat tak akan dipungut biaya.
Ia menjelaskan, ada beberapa kategori masyarakat di setiap kecamatan yang akan diprioritaskan untuk menerima tes swab PCR massal.
"Pertama suspect (ODP dan PDP). Kedua, ASN di perkantoran. Kemudian, tokoh-tokoh masyarakat," kata Novarita.
"Terus juga di tempat kerumunan, tempat-tempat wisata, seperti itu," imbuhnya.
Ditanya mengenai cara mendeteksi kasus Covid-19 pada orang tanpa gejala (OTG) yang merebak, Novarita menyampaikan bahwa hal tersebut dapat diketahui melalui kelanjutan hasil tes swab PCR massal.
Setelah pemerintah memegang data kasus positif Covid-19, maka para OTG kemungkinan bakal diketahui pula setelah dilakukan penelusuran atau pelacakan kontak para pasien positif.
Sebagai informasi, Kecamatan Pancoran Mas, Cimanggis, dan Beji menjadi tiga kecamatan dengan torehan kasus aktif Covid-19 tertinggi saat ini.
Baca Juga: Mulai Besok Margo City Depok Ditutup hingga 25 Agustus 2020 Karena Pegawai Giant Positif Covid-19
Di Pancoran Mas dan Cimanggis, bahkan, seluruh kelurahannya masuk ke dalam kategori zona merah lantaran masing-masing kelurahan mencatat lebih dari lima warganya saat ini positif Covid-19.
Secara garis besar, Kota Depok mengalami lonjakan pesat kasus aktif Covid-19 sejak 31 Juli.
Belum genap satu bulan, jumlah kasus aktif/pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok melonjak tiga kali lipat lebih.
Kota Depok juga menjadi kota dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dengan total 1.945 kasus yang dilaporkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.