JEMBER, KOMPAS.TV - Pemilik jasa memandikan benda pusaka di Kabupaten Jember Jawa Timur meraup untung saat bulan Suro. Pasalnya banyak warga pemilik benda pusaka, seperti keris dan tombak, meminta bantuan membersihkan benda pusaka dengan imbalan uang.
Bulan suro membawa berkah tersendiri bagi pemilik jasa memandikan benda pusaka, seperti keris dan tombak. Salah satunya adalah Paisyu, warga Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
Di awal bulan Suro ini, ia sudah banyak menerima permintaan memandikan benda pusaka mulai dari keris, tombak dan senjata bertuah lainnya.
Baca Juga: Ritual Ini untuk Rawat Benda Pusaka dan Ultah Semarang
Benda pusaka dimandikan dengan menggunakan ramuan khusus dan tradisional, seperti buah jeruk nipis, air kelapa dan sabun.
Memandikan benda pusaka harus diawali dengan membaca doa dan ritual khusus sebagai bentuk penghormatan kepada benda pusaka.
Pembersihan diawali dengan pemeriksaan kondisi benda pusaka, lalu dimandikan dengan sabun yang telah dicampur dengan perasan jeruk nipis.
Kemudian rendam selama 24 jam ke dalam cairan warangan, yakni cairan yang dapat memunculkan motif atau pamor dalam benda pusaka tersebut. Lama merendam dapat disesuaikan dengan tingkat kekotoran benda pusaka.
Setiap benda pusaka membutuhkan waktu dua hingga tiga hari atau tergantung tingkat karat atau kotor yang menempel.
Dalam sehari, Paisyu mengaku menerima permintaan 30 hingga 50 benda pusaka untuk dibersihkan dengan biaya 65 ribu hingga 100 ribu rupiah setiap bilah.
Pemilik benda pusaka sengaja meminta bantuan kepada pemilik jasa cuci benda pusaka, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Salah satunya adalah Novan Andi Pramana. Ia meminta bantuan Piasyu untuk mencuci kerisnya agar pamornya muncul kembali.
Selain menjadi tradisi, memandikan benda pusaka, seperti keris, merupakan bentuk kepedulian untuk melestarikan benda pusaka warisan nenek moyang, terutama keris, yang pada tahun 2005, diakui sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO.
#CuciBendaPusaka #Keris #Tombak #1Suro
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.