PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Penerapan uji coba pembelajaran sekolah tatap muka terbatas di Kota Probolinggo Jawa Timur menemui sejumlah kendala. Pihak sekolah kesulitan beradaptasi dengan kebiasaan baru dan materi pelajaran tidak terserap dengan baik.
Salah satu sekolah, yang menerapkan uji coba pembelajaran tatap muka di saat pandemi covid-19 adalah SMK Negeri 2 Kota Probolinggo.
Di hari kedua uji coba, pihak sekolah menemui sejumlah kendala, yakni proses adaptasi dengan kebiasaan baru tidak berjalan baik, pasalnya penerapan protokol kesehatan pandemi Covid-19 tidak ada dalam materi sekolah.
Selain itu tidak tercapai kompetensi dan materi pelajaran kepada anak didik, karena jumlah tatap muka hanya sekali dalam sepekan dengan 4 jam dan 4 materi pelajaran. Sedangkan jumlah siswa di SMK Negeri 2 mencapai dua ribu siswa lebih dengan 6 jurusan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning
Kepala Sekolah SMKN 2, Warnoto mengatakan kendala tersebut akan segera dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota dan Provinsi Jawa Timur.
Namun meski banyak kendala, sejumlah siswa justru lebih memilih tatap muka dari pada daring. Karena materi lebih bisa dipahami dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk internet.
Seperti yang disampaikan oleh seorang siswi, bernama Amanda Dwi Marseyla. Ia memilih sekolah tatap muka, karena pelajaran lebih mudah dipahami.
Uji coba tatap muka akan digelar selama 2 pekan dan secara bertahap akan digelar di seluruh wilayah di Jawa Timur, yang tidak menjadi zona merah Covid-19.
#SekolahTatapMuka #KendalaSekolahTatapMuka #KotaProbolinggo #SMKN #SMAN
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.