POSO, KOMPAS TV - Istri pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora, berinisial L alias Ummu Syifa (28) ditangkap oleh Satgas Tinombala pada Rabu (29/7/2020).
Namun, penangkapan Ummu Syifa baru diungkap ke publik pada Selasa (18/8/2020) melalui Yotube yang disiarkan oleh Divisi Humas Polri.
Karo Penmas Polri, Brigjen Awi Setiyono, mengatakan Ummu Syifa ditangkap di Jalan Trans Poso Sulawesi (Jembatan Puna) Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Sulteng, sekitar pukul 14.00 WITA.
Baca Juga: Purnawirawan TNI Ditemukan Tewas di Jurang Pegunungan Poso, Diduga Dibunuh Kelompok MIT Ali Kalora
"L alias Ummu Syifa (28), perempuan. Yang bersangkutan adalah istri DPO Ali Kalora, amir MIT," kata Brigjen Awi Setiyono pada Selasa (18/8/2020).
Awi mengungkapkan, Ummu Syifa belum sebulan bergabung dengan kelompok MIT pimpinan suaminya Ali Kalora.
"Baru bergabung bersama kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur selama 23 hari," ujar Awi.
Dari penangkapan Ummu Syifa, Awi menyebut, polisi menyita dua barang bukti. Namun, belum diketahui dua barang bukti yang dimaksud itu.
Baca Juga: Pasca Baku Tembak, Satgas Tinombala Buru 10 Teroris Kelompok Ali Kalora
Lebih lanjut, Awi menuturkan, peran Ummu Syifa dalam kelompok MIT yakni menyembunyikan informasi tentang keberadaan rekan-rekannya.
"Dia berperan menyembunyikan informasi tentang keberadaan kelompok teroris yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," kata Awi.
Selain menangkap Ummu Syifa, Awi menambahkan, pada hari yang sama pihak Satgas Tinombala juga menangkap terduga teroris lainnya.
Orang tersebut berinisial YS (21). Dia ditangkap Satgas Tinombala sekitar pukul 12.00 WITA di Jalan Trans Poso-Napu Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: 2 Teroris Mujahidin Indonesia Timur Serahkan Diri, Ngaku Tak Tahan Diburu Polisi
Tak hanya menangkap YS, kata Awi, Satgas Tinombala juga mengamankan lima barang bukti dari tangan yang bersangkutan.
Saat ditangkap, Awi mengatakan, YS sedang mengantarkan uang, makanan, serta seseorang untuk bergabung dengan kelompok MIT. Itulah peran YS, pihak yang masih berafiliasi dengan kelompok MIT.
"YS berperan mengantarkan Iman ke daerah Tangkura untuk bergabung dengan kelompok MIT,” kata Awi.
“Dia juga berencana mengantarkan uang sebesar Rp 1.590.000 dan makanan kue kepada kelompok MIT.”
Baca Juga: Satgas Tinombala Baku Tembak Dengan Teroris Poso, 3 Orang DPO Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.