SUKABUMI, KOMPAS.TV - Seorang petani kol di Kampung Sukanangon, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Ali Rahmat 34 tahun. Saat ini harga jual sayuran kol yang ia tanam anjlok. Ali menyebutkan harga sayur kol di pasar saat ini hanya 700 rupiah per kilogram. Sementara itu, modal para petani sendiri mencapai 1.200 per kilogram.
Saat ini di tingkat petani hanya terima 200 rupiah per kilogram. Ali Rahmat menjelaskan, beberapa penyebab jatuhnya harga kol tersebut dari daya beli masyarakat yang menurun dan pasar yang sering mengalami tutup akibat pandemi.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Farksi PKS, DRH. Slamet bersama anggota DPRD Sukabumi, yang datang langsung ke kebun kol memborong semua panen kol untuk mendongkrak penghasilan petani kol yang harganya anjlok saat ini. Di masa Pandemi saat ini, hanya sektor pertanian yang masih stabil, namun, melihat harga jual yang anjlok pada sayuran kol ini, pihaknya meminta pemerintah untuk mendorong harga di tingkat petani.
Dari lahan seluas empat hektar ini, ali mampu memanen hingga menghasilkan panen kol 40 ton dalam setahun, dengan panen tiga bulan sekali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.