Kompas TV pendidikan kampus

Tim SNPMB Ungkap Identitas Joki UTBK SNBT 2025, Kasus Ditangani Aparat

Kompas.tv - 29 April 2025, 19:10 WIB
tim-snpmb-ungkap-identitas-joki-utbk-snbt-2025-kasus-ditangani-aparat
Ilustrasi. Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap kasus kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025. Sejumlah joki yang terlibat berhasil diidentifikasi dan saat ini tengah dalam proses hukum oleh pihak berwajib. (Sumber: SNPMB ID)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap kasus kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.

Sejumlah orang diduga sebagai joki yang terlibat berhasil diidentifikasi dan saat ini tengah dalam proses hukum oleh pihak berwajib.

Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Eduart Wolok, menyampaikan salah satu kasus ditemukan di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. 

"Dia (joki) mengubah (edit) kartu peserta UTBK SNBT dengan teknologi AI. Fotonya diubah-ubah namun kemiripannya sama. Nama (joki) adalah Lukas Valentino Nainggolan," ujar Eduart dalam konferensi pers SNPMB yang disiarkan melalui kanal YouTube SNPMB ID, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga: Soal UTBK SNBT 2025 Bocor, Panitia SNPMB Pastikan Materi Tes Berbeda Tiap Sesi

Menurut keterangan, Lukas diduga menggantikan empat peserta UTBK.

"Itu saat ini baru kami sebutkan sebanyak empat orang karena memang masih kami lacak itu. Bisa jadi lebih," katanya.

Selain Lukas, dua joki perempuan bernama Khamila Djibran dan Healthy Febriana Jessica juga ditemukan di lokasi yang sama.

Keduanya mengikuti ujian pada 27 April dan diketahui telah memodifikasi foto agar terlihat seperti orang yang berbeda.

"Mereka juga mengedit foto, jadi seolah-olah berbeda orang padahal sama," kata Eduart.

Ia juga menjelaskan, sebagian besar praktik joki ditemukan pada sesi pagi UTBK. Modus yang digunakan antara lain melakukan perekaman soal untuk digunakan oleh peserta lain di sesi berbeda. Padahal, soal telah dirancang dalam 23 set berbeda guna menghindari kebocoran.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x