JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) berencana mengintegrasi Program Indonesia Pintar (PIP) dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah secara otomatis mulai tahun 2025.
Langkah ini diambil untuk memudahkan akses pendidikan tinggi bagi siswa kurang mampu dan meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan pendidikan.
Kepala Puslapdik Kemendikbudristek Andhika Ganendra mengungkapkan rencana ini dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari akun YouTube Kemendikbud pada Rabu (28/8/2024).
"Tahun 2025 nanti, bagi siswa miskin penerima PIP akan dibuat otomatisasi untuk menerima KIP jenjang pendidikan tinggi," ujar Andhika.
Baca Juga: Cek Pencairan Dana PIP Enterprise Kemdikbud Agustus 2024, Bantuan Rp1,8 Juta untuk Siswa SMA/SMK
Integrasi ini bertujuan untuk menghilangkan proses ganda yang saat ini harus dilalui oleh penerima PIP ketika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Seharusnya penerima PIP tidak perlu berjuang dua kali. Berjuang masuk perguruan tinggi, dan kedua berjuang untuk mendapatkan KIP. Itu seharusnya sudah menjadi hak otomatis," tambahnya.
Ini berlaku untuk semua jalur masuk perguruan tinggi, termasuk jalur prestasi dan jalur mandiri.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa berprestasi dari latar belakang ekonomi kurang mampu.
Andhika juga menyoroti bahwa saat ini, minat terhadap program KIP Kuliah terus meningkat. Sebanyak 50 persen kuota KIP Kuliah 2024, atau sekitar 101.000 dari total 200.000 kuota, telah diisi oleh mahasiswa yang lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Baca Juga: Reclaim KIP Kuliah 2024 Sampai Kapan? Ini Panduan untuk yang Lolos SNBP dan SNBT Agar Tak Hangus
"Hal ini menunjukkan semakin banyak siswa miskin yang telah dibantu untuk masuk perguruan tinggi, baik melalui jalur tes maupun prestasi," jelasnya.
Sisa kuota akan dialokasikan untuk mahasiswa pendaftar KIP Kuliah yang lolos seleksi mandiri dan seleksi di perguruan tinggi swasta (PTS).
Andhika menegaskan bahwa peningkatan jumlah penerima KIP Kuliah menunjukkan komitmen pemerintah melalui Puslapdik untuk terus menyempurnakan akses ke perguruan tinggi.
"Kami berupaya agar KIP Kuliah semakin mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.