JAKARTA, KOMPAS.TV - Belum banyak yang tahu, Ir Soekarno tidak hanya membacakan teks proklamasi, namun juga memberikan pidato saat detik-detik kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Pidato dan pembacaan teks proklamasi itu dilakukan di depan kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB.
Melansir setneg.go.id, saat itu rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda dan rakyat yang berbaris teratur untuk menyaksikan proklamasi kemerdekaan.
Berikut pidato Soekarno saat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, dikutip dari laman Museum Perumusan Naskah Proklamasi munasprok.go.id, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Perbedaan Isi Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno dan yang Diketik Sayuti Melik
Saudara-saudara sekalian! Saja telah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menjaksikan satu peristiwa maha penting dalam sedjarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang untuk kemerdekaan tanah air kita.
Bahkan telah beratus-ratus tahun! Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naiknja dan turunnja, tetapi djiwa kita tetap menudju kearah tjita-tjita.
Djuga di dalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti. Di dalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka.
Tetapi pada hakekatnja, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib-bangsa dan nasib-tanah-air didalam tangan kita sendiri.
Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnja. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh Indonesia.
Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita. Saudara-saudara! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami:
Baca Juga: Rangkuman Kronologi Sejarah Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945: Awal Mula dan Tokoh-tokohnya
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
Kemerdekaan Indonesia
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama Bangsa Indonesia
Soekarno – Hatta
Demianlah saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada satu ikatan lagi jang mengikat tanah-air kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita menjusun negara kita! Negara Merdeka,
Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi.
Insja Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.
Setelah pidato tersebut, detik-detik kemerdekaan Indonesia dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Sang Merah Putih yang telah dijahit oleh Fatmawati.
Demikianlah isi teks proklamasi dan pidato Soekarno pada 17 Agustus 1945. Dalam perayaan HUT ke-78 RI ini tidak ada salahnya untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah tersebut.
Sumber : setneg.go.id/munasprok.go,id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.