JAKARTA, KOMPAS.TV - Media sosial Twitter tengah diramaikan dengan cuitan seorang netizen yang curhat tak lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) meski skornya cukup tinggi.
“Spill plis aku (skor UTB) 635 tapi ketolak D4 internet,” tulis netizen tersebut di akun Twitter @sbmptnfess, Senin (26/6/2023).
Cuitan tersebut pun menuai berbagai respons. Tidak sedikit yang mengalami hal sama, skor UTBK tinggi, tetapi tak berhasil lolos atau diterima di perguruan tinggi (PTN).
“703 ditolak akuntansi, tapi gpp aku senang dengan pilihan 2 aku,” tulis akun @lubh***.
“Mau marah aku, rata2 670 ketolak arsi, ya emang rendah tapi ggp, cuma mau marah aja,” tulis akun @hana***.
Baca Juga: Netizen Keluhkan Skor UTBK Tinggi tapi Gagal Masuk Universitas Brawijaya, Ini Kata Pihak Kampus
Lantas, bagaimana perhitungan nilai akhir UTBK SNBT 2023?
Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Budi Prasetyo Widyobroto mengungkapkan, terdapat pembobotan untuk masing-masing subtes UTBK SNBT 2023.
Sayangnya, bobot masing-masing subtes UTBK tak dapat dijelaskan lebih lanjut. Budi mengatakan bahwa hal itu bersifat rahasia.
“Ya ada (pembobotan), tapi kan rahasia,” ujar Budi, Rabu (28/6/2023).
Cara menghitung nilai akhir UTBK SNBT 2023 juga menjadi hal yang rahasia dan hanya pihak SNPMB yang tahu. Budi sendiri menolak menjelaskan.
“Maaf tidak bisa jawab, ada info yang sifatnya disampaikan ke publik dan ada yang dirahasiakan,” tutur dia.
Baca Juga: Daftar PTS Terbaik di Indonesia Versi THE WUR, QS WUR dan SIR
Soal skor UTBK ini, beberapa peserta juga mengeluhkan adanya peserta yang nilainya lebih rendah, tetapi justru diterima di PTN.
Budi pun mempersilakan peserta yang mengalami kendala skor UTBK untuk dapat menghubungi call center agar dapat ditelusuri.
"Maaf, dipersilakan saja untuk tanyakan ke call center agar bisa ditelusuri secara baik. Kalau hanya mengeluh wajar karena tidak diterima," kata dia, Selasa (27/6).
Budi mengatakan, bila ditemukan nilai semua sub tes sama, pengambilan program studi di kampus yang sama, kemudian yang diterima adalah skor yang lebih rendah, maka hal itu merupakan masalah.
Namun demikian, keputusan diterima atau tidaknya calon mahasiswa merupakan keputusan rektor masing-masing.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.