JAKARTA, KOMPAS.TV - Tips untuk mengetahui kapan busi harus diganti dan cara menggantinya.
Busi merupakan komponen pada mesin pembakaran internal yang menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Busi terbuat dari logam dan terdiri dari dua elektroda, yaitu elektroda tengah dan elektroda massa. Elektroda tengah terhubung ke koil pengapian, sedangkan elektroda massa terhubung ke blok mesin.
Ketika koil pengapian menghasilkan tegangan listrik tinggi, tegangan itu mengalir ke elektroda tengah dan massa, menciptakan percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar.
Penggantian busi secara berkala penting untuk memastikan percikan api yang kuat. Busi aus atau rusak akan menghasilkan percikan api yang lemah, menyebabkan masalah seperti kesulitan menghidupkan mesin, boros bahan bakar, dan produksi asap hitam.
Umumnya, busi diganti setiap 30.000 hingga 40.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan. Namun, penggantian lebih sering diperlukan jika busi digunakan dalam kondisi berat, seperti daerah dengan suhu udara tinggi atau polusi udara yang tinggi.
Ada beberapa cara untuk mengetahui kapan busi harus diganti. Berikut adalah beberapa tanda yang paling umum:
Baca Juga: Banyak Nyamuk di Rumah Anda? Berikut Beberapa Tips untuk Menguranginya
Mesin sulit dihidupkan
Jika mesin sulit dihidupkan, terutama saat dingin, ini bisa menjadi tanda bahwa busi Anda perlu diganti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.