SOLO, KOMPAS.TV - Banyak orang mulai melakukan persiapan mudik sedari sekarang agar perjalanan ke kampung halaman nanti tidak menemui kendala.
Bagi yang mudik dengan kendaraan pribadi, khususnya mobil, mengecek kondisi kendaraan tentu sudah menjadi hal wajib untuk dilakukan sebelum memulai perjalanan.
Adapun, salah satu bagian mobil yang penting untuk dipastikan kondisinya selalu aman dan prima adalah ban.
Melansir GridOto.com, ada empat tips sederhana untuk memastikan ban mobil dalam kondisi yang baik sebelum berangkat mudik Lebaran.
Baca Juga: Pemilik Kendaraan Roda Dua Wajib Tahu Ini, Bedanya Oli Sepeda Motor Manual dan Matik
TWI merupakan indikator di dinding ban yang berfungsi menunjukkan tingkat ketebalannya sekaligus menjadi tanda kapan ban harus diganti.
Coba perhatikan tanda TWI yang berupa tanda segitiga pada dinding ban. Kemudian lihat garis melintang di antara tapak ban.
Apakah tebal telapak ban sudah mendekati garis TWI alias menipis? Bila sudah, segeralah membeli ban baru.
Penggantian ban ini penting karena jika tidak dilakukan, dapat mempengaruhi handling kendaraan serta kemampuan pengereman.
Bahkan, kondisi permukaan ban yang sudah menipis juga berpengaruh terhadap kemampuannya dalam membuang air, sehingga berkurang drastis.
Selanjutnya, masih berhubungan dengan sebelumnya, kondisi ban yang tipis juga bisa memperbesar peluang untuk robek karena terkena benda tajam.
Namun, jika robeknya tidak terjadi di permukaan melainkan di dinding ban, solusi satu-satunya adalah menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: Demi Keselamatan Anak saat Berkendara, Penting Memasang Car Seat di Mobil
Tiap ban memiliki tingkat kekuatan antioksidan yang berbeda-beda, tergantung ozon, tekanan angin, serta kebersihannya.
Nah, jika faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan, maka kekuatan antioksidan ban akan menurun dan menimbulkan keretakan halus.
Benjol di ban, baik di bagian permukaan maupun dinding, biasanya menjadi awal masalah dari ban pecah dan itu bisa terjadi kapan saja tanpa terduga.
Munculnya benjolan di ban terjadi akibat putusnya konstruksi kawat baja di karetnya yang kemudian mengembang karena tekanan dari dalam.
Sumber : GridOto.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.