JAKARTA, KOMPAS.TV - Ban merupakan komponen yang penting pada setiap kendaraan.
Selalu bergesekan dengan aspal, ban juga memiliki tugas berat seperti menahan beban kendaraan dan pengendara.
Ketika ban tidak mendapatkan perawatan atau dijaga kondisinya, biasanya akan menimbulkan beberapa masalah.
Salah satunya yakni ban yang kembung, benjol, atau disebut ban bunting.
Dodiyanto Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, menjelaskan benjolan itu terjadi akibat ada udara yang terperangkap di antara lapisan bagian dalam pada ban.
Baca Juga: Tukang Tambal Tewas karena Letusan Ban yang Ditambalnya, Ini Tips Aman Menambal Ban
Benjolan tersebut dapat terjadi, jelas Dodiyanto disebabkan oleh tiga hal. Pertama memaksakan ban dalam kondisi kepis. Kedua ban kerap kurang angin. Ketiga banyak bekas tambal ban.
"Kalau ban kempis dan kurang angin dipaksa jalan membuat ban stress karena menanggung beban berat, lapisan ban juga jadi bergesekan, dan di situ udara masuk. Bekas tambal ban juga demikian, karena bukan cuma bannya bolong, tapi di situ ada udara masuk," jelas Dodiyanto dikutip dari Kompas.com, Jumat (03/09/2021).
Jika sudah terlanjur benjol, maka ban sudah tidak bisa dikembalikan lagi ke kondisi semula.
Baca Juga: Selain Tidak Ada Manfaatnya, Menggoyangkan Mobil saat Isi Bensin Berpotensi Timbulkan Kebakaran
Kondisi ini memaksa pemilik motor untuk mengganti ban yang bermasalah itu. Pasalnya pemilik motor akan dihadapkan pada pilihan dilematis.
Jika ban diberi tekanan udara maka akan menjadi benjol, tetapi jika tak diberi angin berkendara menjadi kurang nyaman.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.