KOMPAS.TV - Juara tinju kelas berat WBC, Tyson Fury mengungkapkan hinaan rasisme masih menghantui dirinya hingga saat ini.
Petinju berusia 31 tahun tersebut merupakan keturunan gipsi. Itulah mengapa Fury dijuluki The Gypsy King.
Meski dirinya sudah menjadi sosok terkenal, rupanya hinaan tersebut masih kerap menerpanya.
Baca Juga: Selain Mike Tyson, Legenda Tinju Ini Juga Sebut Tyson Fury Petinju Kelas Berat Terbaik
Fury mengakui dirinya masih kerap dipanggil pikey, sebuah istilah slang yang digunakan di Inggris dan Irlandia yang merujuk pada orang-orang gipsi.
“Saya menderita karena kekerasan rasisme sepanjang hidup. Bahkan saya masih kerap dipanggil pikey saat menyetir mobil,” katanya kepada The Star.
“Saya tengah berlari di jalan dan seseorang bisa memanggil saya pikey dari jendela mobil mereka. Kemudian melaju begitu saja,” tambahnya.
Fury mengaku hal itu cukup membuatnya menderita. Namun, dia memilih untuk tak peduli.
Baca Juga: Tyson Fury Sesumbar Mike Tyson di Era Terbaik Pun Tak Bisa Mengalahkannya
“Itu hanyalah bagian dari hidup. Saya memang selalu menderita. Tongkat dan batu bisa meremukan tulang saya, tapi sebutan tak akan menyakiti,” kata Fury.
Masalah rasisme saat ini memang tengah menjadi sorotan setelah kematian George Floyd, warga Amerika Serikat (AS) berkulit putih karena dibunuh polisi, Mei lalu.
Gelombang unjuk rasa bertajuk Black Live Matters pun terjadi AS, bahkan Inggris dan belahan dunia lainnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.