KOMPAS.TV - FIBA merilis pedoman pelaksanaan kegiatan basket usai pandemi Covid-19.
Pedoman ini disusun komisi medis FIBA, dan melibatkan WHO untuk digunakan federasi basket nasional untuk kembali menggulirkan pertandingan dan kompetisi.
Induk organisasi bola basket internasional, FIBA telah merilis panduan pedoman pelaksanaan kegiatan basket setelah pandemi Covid-19.
Panduan bertajuk return to basketball - restart guidiliness for national federations ini dirilis dalam tiga bahasa, yakni Inggris, Perancis dan Spanyol.
Pedoman ini dirumuskan komisi medis FIBA dibantu WHO.
Isinya mengatur soal panduan bagi federasi basket nasional yang hendak kembali menggelar pertandingan.
Poin-poin penting yang dapat dirangkum di antaranya, pelaksanaan kompetisi kembali minimal digelar setelah tiga hingga enam minggu masa persiapan.
Untuk latihan, dimulai dari skala kecil individu hingga berkelompok.
Pemain juga disarankan berganti pakaian dan mandi tidak di area ruang ganti, tetapi di rumah.
FIBA menegaskan panduan ini bukan merupakan pedoman pengganti panduan kesehatan dari negara masing masing.
Artinya penerapannya sangat bergantung terhadap kebijakan lokal pemerintah.
Sebelumnya, FIBA resmi melarang seluruh kegiatan resmi pertandingan bola basket sejak pertengahan maret saat WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.
Di kancah nasional, kompetisi basket IBL dan piala srikandi pun rehat dan belum dapat dipastikan kapan kembali bergulir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.