KOMPAS.TV - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya mantan Panglima TNI Djoko Santoso.
Bagi PBSI, beliau bukanlah sosok asing. Djoko Santoso merupakan Ketua Umum PBSI 2008-2012.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah Mantan Ketua Umum PP PBSI periode 2008-2012, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, pagi tadi di RSPAD Gatot Subroto. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Amin YRA,” cuit PBSI di Twitter resmi mereka.
Baca Juga: Profil Djoko Santoso, Mantan Panglima TNI Asal Solo dengan Sederet Penghargaan
“Kami keluarga besar PP PBSI merasakan kehilangan dan dukacita yang mendalam. Selamat jalan pak Djoko,” lanjutnya.
Djoko Santoso meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (10/5/2020). Dia dikabarkan meninggal setelah menjalani operasi pendarahan otak,
Djoko Santosoo dirawat di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unite (CICU) Pav Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu, 2 Mei 2020, karena mengalami stroke.
Di eranya, duet kuat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terbentuk.
Baca Juga: Pemakaman Jenderal Djoko Santoso Dilakukan Secara Militer Pukul 14.00 WIB di San Diego Hills
Padahal sebelumnya, Owi, sapaan akrab Liliyana Natsir sedang menjadi ganda campuran nomor satu dunia bersama Nova Widianto.
Meski begitu, di eranya kinerja PBSI tengah disorot dan dikritik. Apalagi, setelah tim Thomas Indonesia gagal ke semifinal gelaran 2012.
Itu menjadi pertama kalinya tim beregu pria Indonesia tak mampu ke putaran empat besar sejak pertama kali mengikuti Piala Thomas pada 1958.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.