KOMPAS.TV - Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas merelakan gajinya dipotong hingga 30 persen.
Selain itu, dia juga memberikan bantuan kepada staf tim utama klub yang dirumahkan karena wabah virus Corona.
Dia melakukan semua itu untuk membantu AS Monaco yang mengalami masalah finansial karena pendemi tersebut.
Baca Juga: Positif Terjangkit Corona, Dokter Klub Ligue 1 Stade Reims Bunuh Diri
Pemotongan gaji yang mencapai 30 persen itu merupakan inisiatif pribadi Febregas.
Pemotongan tersebut dikabarkan akan dilakukan selama 4 bulan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Selain itu, ESPN mewartakan bantuan yang diberikan Fabregas berupa bayaran yang seharusnya para staf itu terima.
AS Monaco saat ini memang klub dengan pengeluaran gaji terbesar kedua di Ligue 1 sebesar 150 juta euro atau setara Rp2,5 triliun per tahun.
Oleh karena itu pihak manajemen klub awalnya berharap para pemain mau gajinya dipotong sebanyak 50 persen untuk sementara waktu.
Namun, kini mereka menawarkan proposal pemotongan gaji sebesar 30 persen.
Baca Juga: Ikuti Liverpool dan Tottenham, Bournemouth Batal Potong Gaji dan Rumahkan Pegawai Non-Pemain
Tindakan Fabregas ini diharapkan bisa mendorong pemain Monaco lainnya mau melakukan hal yang sama.
Pemain berusia 32 tahun tersebut bergabung dengan Monaco dari Chelsea pada Januari 2019.
Dia memiliki pendapatan sebesar 7,2 juta euro atau sekitar Rp120 miliar per tahun. Jumlah tersebut pun penuh diterimanya karena di Prancis, pemain asing tak membayar pajak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.