KOMPAS.TV - Atlet bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii mengaku dirinya bisa mengistirahatkan fisik dan mental selama jeda kompetisi internasional.
Akibat wabah virus Corona, sejumlah turnamen dan kompetisi bulutangkis Internasional ditunda dan dibatalkan.
Namun, Greysia melihat sisi positif dari jeda tersebut. Dia mengaku saat ini bisa rehat sejenak dan merasa lebih damai.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2020 - Greysia/Apriyani Jadi Juara!
“Dulu kalau libur, sehari dua hari masih oke. Di hari ketiga rasanya mau buru-buru latihan lagi,” tuturnya di laman resmi PBSI.
“Sekarang kan ibaratnya dunia juga sedang beristirahat, saya nggak kepikiran ketinggalan dari lawan yang sudah latihan, jadi kali ini lebih peaceful,” tambahnya.
Greysia menegaskan lingkungan atlet yang kompetitif membuatnya tak pernah benar-benar bisa menikmati istirahat,
Apalagi, dia sudah menjadi atlet bulu tangkis sejak masih belia, sehingga ingin memaksimalkannya saat ini.
“Bukannya gimana ya, tapi biasanya kan atlet dari kecil memang jadwalnya padat. Kami ada tuntutan selalu dalam peforma yang bagus sehingga bisa bersaing, bukan cuma nasional tapi di dunia,” kata pasagan Apriyani Rahayu itu.
“Dari dulu sudah memikirkan target, begitu terus dari kecil, jadi masa sekarang ini saya manfaatkan untuk rehat, bukan cuma fisik tapi juga pikiran,” lanjutnya.
Greysia pun menegaskan dirinya kini mempersiapkan diri untuk berlaga di Olimpiade 2020 yang diundur hingga tahun depan.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Diundur, Anthony Ginting Tak Ambil Pusing
Dia menegaskan pengunduran itu membuat persiapannya juga ikut berubah,
“Sekarang perasaan saya flat saja. Saya lebih mempersiapan diri ke olimpiade tahun depan. Persiapannya lebih ke mental dan pikirannya dulu,” katanya.
“Biar gimana pun kemarin kan rasanya olimpiade sudah di depan mata, tiba-tiba ditunda. Jadi saya lebih jaga mood, apalagi di umur saya sekarang, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.