KOMPAS.TV - Presiden Brescia, Massimo Cellino membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengungkapkan dirinya positif terjangkit virus Corona.
Mantan pimpinan Cagliari tersebut mengungkapkan dirinya terjangkit virus penyebab COVID-19 tersebut bersama dengan putrinya.
Cellino dinyatakan positif setelah menjalani tes. Pria berusia 63 tahun tersebut mengungkapkannya kepada La Repubblica.
Baca Juga: WWE Pecat Sejumlah Atlet karena Wabah Corona, Kurt Angle dan Rusev Salah Satunya
“Saya berada di Cagliari selama beberapa hari, setelah menjalani kuarantina di Brescia selama tiga pekan. Saya pergi ke dokter untuk melakukan beberapa tes,” katanya.
“Media mendapatkan fakta putri saya juga terjangkit, namun putra saya tidak. Sekarang saya yang mengidapnya. Gejala yang saya rasakan adalah letih berlebihan dan rasa sakit di tulang,” lanjut Cellino.
Brescia merupakan salah satu kota di kawasan Lombardy. Kawasan tersebut menjadi tempat terdampak wabah virus Corona yang paling masif di Italia.
Cellino pun menjadi presiden klub Serie A pertama yang dinyatakan positif mengidap COVID-19.
Tetapi di Serie B, Presiden Pordenone, Mauro Lovisa sudah lebih dulu terjangkit virus mematikan tersebut.
Cellino sebelumnya bersikeras agar Serie A 2019/2020 tak dilanjutkan karena wabah ini. Kondisi yang menimpanya ini membuat Cellino semakin yakin, apalagi dia melihat pemerintah Italia tak banyak bergerak untuk membantu masyarakat.
Baca Juga: Ini Pesan Pemain Persija Marco Motta untuk Cegah Corona
“Sangat absurd kita membicarakan untuk bermain atau tidak. Kita ini orang yang beruntung. Saya memiliki vila di Cagliari dan satu di Miami, namun ada 9 juta orang yang berada di bawah garis kemiskinan,” lanjutnya.
“Negara ini seharusnya bisa lebih dekat dengan masyarakat dan cek sebesar 600 euro (Rp10,1 juta) tak akan banyak berguna. Saya malu dengan kurangnya sensitivitas yang ditunjukkan pemerintah. Saya mulai berpikir secara serius mengambil paspor Inggris,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.