KOMPAS.TV - Usai terbentuk, Satgas Anti Mafia Bola langsung melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan unsur Asprov PSSI Sulawesi Selatan dan PSM Makassar sebagai kontestan Liga 1 dari Sulawesi Selatan.
Satgas Anti Mafia Bola di Sulawesi Selatan melibatkan Direktorat Kriminal Umum, Tim Cyber dan beberapa pihak lainnya.
Satgas Anti Mafia Bola ini akan bekerja melakukan pengawasan sejak sebelum dimulainya pertandingan hingga sesudah pertandingan selesai guna mengantisipasi adanya mafia bola dalam kompetisi sepakbola di Tanah Air.
Adapun pengawasannya dilakukan secara umum, bukan hanya melibatkan pihak Kepolisian tapi juga pihak lainnya.
PSM Makassar, sebagai salah satu kontestan Liga 1, mendukung serta akan bersinergi demi meningkatkan kompetisi sepakbola yang berkualitas.
Sementara, satgas anti mafia bola tahap 3 wilayah Papua, juga menggelar Rapat Koordinasi dengan PSSI Provinsi Papua dan perwakilan Koni Papua di Kota Jayapura, Rabu sore (26/02)
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Papua, Kombes Kolestra Siboro mengatakan minimnya prestasi sepak bola tanah air terjadi karena maraknya praktek mafia diseluruh sendi persepakbolaan Indonesia.
Oleh karena itu, dengan hadirnya Satgas Anti Mafia Bola ini dapat mencegah dan menekan tindakan mafia bola di wilayah Papua yang dapat merusak citra persepakbolaan Indonesia sehingga bisa mewujudkan sepakbola indonesia yang bersih, bermartabat dan berprestasi.
Selain mengawasi sepak bola di kasta Liga 1, 2 dan 3, Satgas Anti Mafia Bola Papua juga akan mengawasi pertandingan dalam PON 2020 pada bulan Oktober mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.