SYDNEY, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, menilai kebijakan naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai langkah yang wajar.
Menurut Popovic, banyak negara telah melakukan hal serupa, termasuk Australia di masa lalu.
"Strategi ini adalah hal yang wajar dan telah dilakukan oleh banyak negara, termasuk Australia di masa lalu," ujar Popovic dalam konferensi pers jelang pertandingan, Rabu (19/3/2025), dikutip dari YouTube Football Australia.
Baca Juga: Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Mampukah Timnas Raih Poin?
"Indonesia berusaha meningkatkan kualitas timnya untuk mencapai Piala Dunia, dan itu adalah ambisi yang sangat bisa dipahami," lanjutnya.
"Semua negara ingin berkembang dan menjadi lebih kompetitif di level internasional," imbuh Popovic.
Meski begitu, Popovic menegaskan bahwa persiapan Australia tetap fokus pada permainan mereka sendiri dan tidak memikirkan apa yang dilakukan Indonesia dalam hal naturalisasi.
"Tidak sulit, karena fokus utama kami selalu pada tim sendiri," tegasnya.
"Kami tetap menganalisis lawan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Australia menjalankan rencana permainan kami dengan baik di lapangan," jelas Popovic.
Australia akan menghadapi Indonesia dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (20/3/2025) jam 16.10 WIB.
Saat ini, Grup C masih dipimpin oleh Jepang dengan 16 poin, disusul Australia (7 poin), Indonesia (6 poin), serta Arab Saudi, Bahrain, dan China yang masing-masing mengoleksi 6 poin.
Kemenangan di Sydney akan sangat berharga bagi Timnas Indonesia. Jika mampu mengalahkan Australia, skuad Garuda akan naik ke posisi kedua dengan 9 poin.
Namun, jika laga berakhir imbang, Indonesia akan mengoleksi 7 poin dan berisiko disalip oleh tim lain yang meraih kemenangan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gunakan Jersey Merah-Putih untuk Hadapi Australia
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.