Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia Lebih Mahal daripada Australia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia memiliki nilai pasar pemain yang lebih tinggi dibandingkan Australia menjelang pertemuan kedua tim dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Laga yang akan berlangsung di Sydney, Australia pada Kamis (20/3/2025) itu diprediksi bakal berjalan sengit, mengingat kemenangan akan sangat menentukan langkah kedua tim ke fase berikutnya.

Indonesia datang dengan kekuatan 29 pemain yang memiliki rata-rata usia 25,5 tahun. Skuad Garuda didominasi pemain-pemain muda yang berkarier di dalam dan luar negeri. 

Sementara Australia membawa 26 pemain dengan rata-rata usia lebih senior, yakni 28,8 tahun.

Perbedaan signifikan juga terlihat dalam peringkat FIFA. Indonesia saat ini menempati posisi ke-127 dunia, sedangkan Australia berada jauh di atasnya, di peringkat ke-26.

Baca Juga: Laga Krusial Timnas Indonesia vs Australia, Kemenangan Jadi Kunci Menuju Piala Dunia 2026

Menariknya, meski memiliki peringkat FIFA yang lebih rendah, skuad Garuda memiliki nilai pasar lebih tinggi.

Berdasarkan data yang dikutip dari Transfermarkt, total nilai pasar pemain Indonesia mencapai Rp634,86 miliar, sementara skuad Australia memiliki nilai Rp412,81 miliar.

Keunggulan Indonesia ini tidak lepas dari keberadaan beberapa pemain naturalisasi yang saat ini bermain di klub-klub Eropa.

Mees Hilgers, bek tengah FC Twente, menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad Garuda, yakni Rp156,43 miliar. Di posisi berikutnya ada Emil Audero, kiper Palermo FC, dengan nilai Rp86,91 miliar.