Naturalisasi Emil Audero Bikin Persaingan Kiper Timnas Makin Sengit, Ernando Tak Gentar

SURABAYA, KOMPAS.TV - Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari Sutaryadi mengaku tidak khawatir dengan persaingan kiper di Timnas Indonesia yang semakin ketat usai naturalisasi Emil Audero Mulyadi.

Ernando menyebut persaingan untuk memperebutkan tempat di sebalas pertama adalah hal biasa baginya.

Pesepakbola asal Semarang ini mengaku sekadar fokus untuk menampilkan yang terbaik jika diberi kesempatan.

"Persaingan itu sudah hal biasa, yang penting saya harus tunjukkan performa yang baik," kata Ernando di Surabaya, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga: Kata Septian Bagaskara soal Bakal Debut Bersama Timnas Indonesia

Emil Audero Mulyadi bisa memperkuat Merah Putih usai disumpah menjadi WNI pada Selasa (11/3) lalu.

Kiper kelahiran Mataram ini punya reputasi mentereng di Italia, pernah memperkuat Juventus, Venezia, Sampdoria, Inter Milan, Como, hingga Palermo.

Ernando pun mengaku tidak merasa terbebani dengan tambahan penjaga gawang di skuad Garuda.

Kiper berusia 23 tahun ini justru ingin belajar dari kiper-kiper yang lebih senior.

"Sepak bola itu global, saya harus ambil ilmu sebanyak-banyaknya," kata Ernando.

Ernando Ari termasuk dalam daftar 27 pemain Timnas Indonesia yang diumumkan Patrick Kluivert untuk menghadapi Bahrain dan Australia.

Selain Ernando, Kluivert juga memanggil Nadeo Argawinata dan Maarten Paes di pos penjaga gawang.

Pemanggilan ini menjadi kesempatan Ernando membuktikan diri usai lama tidak dipanggil ke Timnas karena cedera.

Ernando berharap dapat mengulangi performa impresif di Persebaya jika diberi kesempatan menjaga gawang Timnas.

Lebih lanjut, Ernando mengaku optimis skuad Garuda bisa memberi perlawanan untuk meraih hasil maksimal lawan Bahrain dan Australia.

"Kalau saya sih pasti orangnya positif, dengan skuad (Timnas) saat ini, maupun skuad yang akan datang," kata Ernando dikutip Antara.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dipenuhi Pemain yang Merumput di Eropa, Pelatih Bahrain: Kami Tidak Takut