Kompas TV olahraga sports

Presiden Klub Jadi Tersangka Megakorupsi Pertamina, Bagaimana Nasib Hangtuah di IBL?

Kompas.tv - 4 Maret 2025, 00:18 WIB
presiden-klub-jadi-tersangka-megakorupsi-pertamina-bagaimana-nasib-hangtuah-di-ibl
Dokumentasi pebasket Hangtuah Jakarta Althof Dwira Satrio, mencoba melewati adangan pemain lawan dalam salah satu pertandingan IBL 2025. (Sumber: IBL via Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kiprah Hangtuah Jakarta di Indonesian Basketball League (IBL) disorot usai presiden klub itu, Gading Ramadhan Joedo menjadi salah satu tersangka megakorupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.

Megakorupsi tata kelola minyak Pertamina yang berlangsung antara 2018-2023 diperkirakan merugikan negara Rp193,7 triliun.

Gading diduga terlibat dalam kapasitasnya sebagai Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah mengaku yakin Hangtuah Jakarta bisa menyelesaikan musim IBL 2025.

Junas berharap Hangtuah segera menyelesaikan masalah internal dan melanjutkan kiprah di IBL.

"IBL menghargai dan mempercayakan proses yang dilakukan manajemen klub Hangtuah," kata Junas dikutip Antara, Senin (3/3/2025).

Baca Juga: Ahok Buka Suara soal Dugaan Mega-Korupsi Minyak Pertamina, Tuding BPK Terlibat

Junas menyebut pihak IBL akan berkomunikasi intensif dengan Hangtuah dan para pihak yang terlibat, termasuk Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi).

Sementara itu, Sekjen DPP Perbasi, Nirmala Dewi mengaku ingin Hangtuah tetap berkompetisi kendati presiden terjerat perkara hukum.

Hangtuah diharapkan terus berkompetisi hingga musim 2025 berakhir.

"Pasti kami akan melakukan komunikasi sama klub tersebut, IBL dan Perbasi akan melakukan komunikasi, supaya memastikan klub tersebut (Hangtuah) akan bisa mengikuti kompetisi IBL sampai akhir musim," katanya.

Nirmala mengungkapkan, jika Hangtuah mundur karena presidennya terlibat korupsi, jadwal IBL bisa kacau dan berpotensi membubarkan musim.

"Kalau berhenti kan bisa bubar IBL nya semua secara jadwal," kata Nirmala.

Sebelumnya, General Manager Hangtuah Jakarta, Jalu Wisnu Wirajati menyatakan, terseretnya Gading Ramadhan dalam kasus korupsi tidak akan memengaruhi manajemen klub.

Jalu menyebut Hangtuah berencana merombak susunan kepengurusan. Hangtuah disebutnya berkomitmen menuntaskan IBL 2025.

"Kami menyadari akan kasus yang terjadi dan melibatkan Presiden klub. Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan memastikan kasus ini ditangani pihak berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Jalu dikutip laman resmi IBL.

Hangtuah Jakarta sedang memimpin klasemen sementara IBL 2025 dengan rekor 8-2.

Hangtuah dibuntuti Dewa United dan Ksatria Bengawan Solo yang sama-sama membukukan rekor 7-3.

Baca Juga: Update Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Dirut PT Kilang Pertamina Internasional

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x