ISTANBUL, KOMPAS.TV — Klub sepak bola asal Turki, Galatasaray, berencana membawa pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, ke pengadilan atas dugaan pernyataan rasis yang ia lontarkan setelah laga yang berakhir imbang 0-0 antara kedua tim, Senin (24/2/2025).
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Mourinho menyebut bahwa bangku cadangan Galatasaray “melompat seperti monyet” dan mengatakan bahwa kehadiran wasit asal Turki dalam pertandingan tersebut akan menjadi "bencana."
Komentar pelatih asal Portugal itu dinilai aneh karena sebenarnya laga tersebut dipimpin oleh wasit asal Slovenia, Slavko Vincic, setelah kedua klub meminta wasit asing.
Baca Juga: Lille Singkirkan Fenerbahce dari Liga Champions, "The Special One" Jose Mourinho Gagal ke Play-off
Melalui pernyataan resmi, Galatasaray menuding Mourinho kerap melontarkan pernyataan merendahkan terhadap rakyat Turki sejak menjabat sebagai pelatih Fenerbahce.
Klub yang saat ini memimpin klasemen Liga Super Turki itu menilai komentar Mourinho kali ini sudah melewati batas.
“Sejak memulai tugasnya di Turki, Jose Mourinho terus mengeluarkan pernyataan merendahkan terhadap rakyat Turki. Hari ini, kata-katanya telah melampaui sekadar komentar tidak etis dan berubah menjadi retorika yang tidak manusiawi,” tulis pernyataan Galatasaray dikutip dari Anadolu.
Galatasaray menegaskan akan menempuh jalur hukum terhadap pernyataan Mourinho yang dinilai rasis.
Klub juga berencana mengajukan pengaduan resmi kepada UEFA dan FIFA agar kasus ini mendapat perhatian lebih luas.
Menanggapi tuduhan tersebut, Fenerbahce menegaskan bahwa komentar Mourinho tidak bermuatan rasisme.
Klub yang saat ini berada di peringkat kedua klasemen Liga Super Turki itu menyatakan bahwa pernyataan Mourinho hanya menggambarkan reaksi berlebihan staf pelatih Galatasaray terhadap keputusan wasit.
“Pernyataan Mourinho jelas dimaksudkan untuk menggambarkan respons berlebihan dari tim lawan terhadap keputusan wasit. Pernyataan ini tidak bisa dikaitkan dengan rasisme dalam kondisi apa pun,” tulis pernyataan resmi Fenerbahce di media sosial X.
Lebih lanjut, Fenerbahce menuding bahwa tuduhan rasisme ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian publik dan memanipulasi opini. Klub pun berencana menempuh jalur hukum untuk melawan tuduhan tersebut.
Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih Fenerbahce pada Juni 2024 dan sejak itu membawa klub bersaing di papan atas Liga Super Turki.
Saat ini, Fenerbahce berada di posisi kedua klasemen dengan 58 poin, tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen, Galatasaray.
Baca Juga: Profil Jordi Cruyff, Penasihat Teknik Timnas Indonesia
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.