Kompas TV olahraga sepak bola

CEO Persebaya Bandingkan STY dengan TKI di Korsel: Zaman Sekarang Ini Harusnya Bisa Multibahasa

Kompas.tv - 9 Januari 2025, 16:20 WIB
ceo-persebaya-bandingkan-sty-dengan-tki-di-korsel-zaman-sekarang-ini-harusnya-bisa-multibahasa
Arsip. CEO Persebaya Azrul Ananda (ketiga kanan) bersama pemain dan ofisial Persebaya berfoto bersama saat peluncuran tim di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, 4 Agustus 2024. (Sumber: Rizal Hanafi/Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

SURABAYA, KOMPAS.TV - CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda menanggapi pemecatan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong oleh PSSI beberapa waktu lalu. Azrul menilai masalah utama Shin di Timnas Indonesia selama ini adalah kendala bahasa.

"Kami semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani Timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi," kata Azrul Ananda dalam keterangannya di Surabaya, Kamis (9/1/2025).

Azrul menyebut, kendala komunikasi yang dihadapi Shin Tae-yong semakin kompleks usai datangnya banyak pemain diaspora. Ia menyoroti Shin yang tidak menguasai bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan para pemain.

"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," katanya.

Baca Juga: Kluivert Puji STY: Berkatnya Timnas Indonesia Punya Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026

Menurut Azrul, selama lima tahun menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak berusaha mempelajari bahasa Indonesia. Azrul menilai Shin seharusnya bersedia mempelajari bahasa baru.

Bos Persebaya itu pun membandingkan Shin dengan tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan. Menurutnya, pekerja migran Indonesia bersedia dan diwajibkan mempelajari bahasa setempat untuk bekerja.

"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," kata Azrul dikutip Antara.

Azrul Ananda mengaku memahami alasan Ketua Umum PSSI Erick Thohir memecat Shin dan menggantinya dengan Patrick Kluivert. Timnas Indonesia disebutnya butuh pelatih yang bisa berkomunikasi tanpa kendala bahasa.

"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick, dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct (langsung, -red)," kata Azrul.

Baca Juga: Suporter Tuntut Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia: Jangan Sampai Rungkad!


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x