JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepakbola mempertanyakan alasan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Pengamat menduga pemecatan Shin Tae-yong cenderung terkait aspek di luar lapangan.
Pengamat sepakbola, Weshley Hutagalung, menyebut salah satu alasan PSSI memecat Shin Tae-yong kemungkinan karena kendala komunikasi. Weshley pun menyinggung alasan Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahwa terdapat pemain yang tidak sepakat dengan taktik Shin Tae-yong.
"Kita tahu sudah lima tahun STY bersama kita, tidak bisa bahasa Indonesia, penerjemahnya hanya mengerti bahasa Korea dan bahasa Indonesia, sehingga ketika banyak pemain diaspora datang, harus ada penerjemah lagi bahasa Korea dan bahasa Inggris," kata Weshley dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Senin (6/1/2025).
"Bukankah strategi game plan, team plan, dan taktik itu diatur tim pelatih? Kalau para pemain yang katanya berbasis Eropa ini tidak cocok dan tidak dapat memahami, dan mengajak diskusi Shin Tae-yong dan Shin Tae-yong tidak mau menerima, jelas ada sebuah pilihan bagi Erick Thohir karena program naturalisasi, program diaspora ini butuh biaya mahal secara politik."
Baca Juga: Erick soal Alasan STY Dipecat: Butuh Pimpinan yang Bisa Terapkan Strategi Sesuai Kesepakatan Pemain
Weshley pun menilai kekalahan dari China di kualifikasi Piala Dunia pada Oktober 2024 lalu juga menjadi alasan pemecatan. Sedangkan performa di Piala AFF 2024 tidak bisa jadi alasan karena PSSI sepakat membawa pemain muda.
"Menurut saya, itu (kalah lawan China) adalah faktor utama selain pintu komunikasi yang tidak bisa berbahasa Indonesia, yang sulit menerima masukan dari berbagai pihak, dan nama dia (Shin) yang lebih populer dibanding pengurus-pengurus PSSI yang juga mau populer, ya mungkin itu (pemecatan) menjadi pilihan," katanya.
Sementara itu, pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan menyebut ada faktor lain yang menjadi alasan pemecatan Shin Tae-yong, tetapi tidak diungkap PSSI.
Menurutnya, ada sesuatu yang terjadi pada jeda internasional Oktober 2024 lalu sehingga berujung keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong.
Pasalnya, Ronny menegaskan performa Shin Tae-yong sudah cukup baik selama memimpin Timnas Indonesia dengan persentase kemenangan hampir 50 persen dan membawa skuad Garuda naik ke peringkat 120-an ranking FIFA.
"Memang ada satu hal yang sulit terungkap di sini, yang memang itu sudah dari Bahrain kemudian di China, saya pikir pergolakannya di situ, bukan AFF. Ada apa? Ada komunikasi yang tidak jalan kah? Ataukah ada bentrokan antara pemain diaspora dengan sang pelatih?"
PSSI sendiri enggan mengungkapkan secara spesifik alasan pemecatan Shin Tae-yong. Dalam konferensi pers pada Senin (6/1), Erick Thohir pun sebatas menyinggung perkara komunikasi dan hubungan dengan pemain.
Baca Juga: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Arya Sinulingga: Kita Tidak Cari Popularitas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.