PSM Makassar Kena Sanksi Pengurangan 3 Poin, Buntut Mainkan 12 Pemain

JAKARTA, KOMPAS.TV - Operator Liga 1 2024-25, PT Liga Indonesia Baru (LIB) membatalkan kemenangan PSM Makassar atas Barito Putera dalam pekan 16, Minggu (22/12/2024) di Stadion Batakan, Balikpapan. 

Sejatinya, laga tersebut berhasil dimenangkan oleh PSM Makassar dengan skor 3-2. Namun, PT LIB menganulir kemenangan tersebut dan memberikan skor 3-0 untuk kemenangan Barito Putera. 

Keputusan ini merupakan buntut kasus PSM ketahuan memainkan 12 pemain. Dalam laga tersebut, tepatnya menit ke-98, ada 12 pemain PSM yang bermain di lapangan. 

Insiden ini terjadi setelah PSM melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan pada menit 90+7. 

Pada saat tiga pemain pengganti masuk, ada satu pemain yang belum meninggalkan lapangan.

Baca Juga: PSM Makassar Bermain dengan 12 Pemain saat Lawan Barito Putera, Begini Tanggapan PT LIB

"Iya benar," kata Media Officer PSM, Sulaeman Abdul Karim, Senin (30/12/2024) seperti dilaporkan BolaSport. 

"Hari ini PSM akan menggelar sesi jumpa pers untuk menanggapi surat keputusan Komdis PSSI itu," kata Sulaeman. 

Dengan keputusan itu, PSM kini duduk di posisi ke-12 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan koleksi 21 poin.

Sedangkan Barito Putera berada di peringkat ke-15 dengan mengemas 15 poin.

Baca Juga: Paruh Musim Liga 1 2024-25: Persib Bandung Ambil Alih Puncak Klasemen

Mengacu Kode Disiplin PSSI pasal 56, PSM Makassar juga dihadapkan dengan denda minimal Rp130 juta. 

"Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp90.000.000," bunyi pasal tersebut. 

"Apabila pemain yang tidak sah itu terlibat dalam pertandingan persahabatan maka timnya dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (apabila berlaku) sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin ini dan denda minimal sebesar Rp40.000.000."