Kompas TV olahraga sepak bola

Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam, Shin Tae-yong: Pemain Muda Kami Masih Membutuhkan Waktu

Kompas.tv - 16 Desember 2024, 08:23 WIB
timnas-indonesia-kalah-dari-vietnam-shin-tae-yong-pemain-muda-kami-masih-membutuhkan-waktu
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (Sumber: Dok PSSI)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam usai menelan kekalahan tipis di ASEAN Cup 2024 saat bertamu ke Vietnam pada Minggu (15/12/2024) malam WIB.

Bertanding di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong kalah dengan skor 0-1 dari Vietnam. Gol semata wayang di pertandingan ini dicetak Nguyen Quang Hai menit ke-77, sekaligus memastikan kemenangan tuan rumah.

Baca Juga: Rekap Hasil Liga Eropa Tadi Malam, MU Tumbangkan City di Derbi, Barcelona Terpeleset

Tak banyak yang bisa dilakukan skuad Garuda, meski Shin Tae-yong hanya mematok target imbang dalam lawatan ini.

Shin Tae-yong pun melihat secara langsung di pertandingan ini perbedaan jelas anak asuhnya dan pemain Vietnam. Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, pemain Indonesia kalah dari segi pengalaman dengan pemain Vietnam.

Meski begitu, Hokky Caraka dkk dinilai sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan instruksi yang diberikan olehnya. Bagi Shin Tae-yong, kekalahan di Vietnam memberinya pelajaran, hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers pasca laga.

Baca Juga: Panggung bagi Talenta Muda Sepak Bola Indonesia: Liga Kompas U-14 Resmi Digelar Diikuti 16 SSB

"Kami mengikuti turnamen ini dengan pemain kunci yang masih muda. Mereka masih membutuhkan waktu untuk berlatih agar menjadi baik. Saya merasa mereka belum punya cukup waktu untuk memamerkannya," ucap STY seusai laga mengutip 24h.com.vn.

Selain itu, Shin juga menyoroti minimnya waktu istirahat para pemain.

"Faktanya, tidak hanya Indonesia saja, semua tim mengalami kesulitan yang sama. Beberapa negara bahkan tidak memiliki penerbangan langsung sehingga harus terbang lebih dari 10 jam. Misalnya, kami pernah harus terbang lebih dari 12 jam untuk sampai ke Myanmar. Saya sebagai pelatih merasa lelah, lalu seberapa lelahkah para pemain? Saya tetap berpendapat bahwa babak penyisihan grup harus fokus, sedangkan babak berikutnya harus dimainkan kandang dan tandang," ucap STY.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x