Kompas TV olahraga sepak bola

Australia Tidak Gentar Hadapi Tekanan Suporter Timnas Indonesia di GBK

Kompas.tv - 10 September 2024, 14:26 WIB
australia-tidak-gentar-hadapi-tekanan-suporter-timnas-indonesia-di-gbk
Pemain Australia Kye Rowles, kiri, diberi ucapan selamat oleh rekan setimnya Jackson Irvine setelah mencetak gol kedua bagi timnya selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola antara Lebanon dan Australia di Sydney, Australia, Kamis, 21 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Rick Rycroft)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Australia siap menghadapi tekanan besar saat bertemu Timnas Indonesia dalam laga penting babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (10/9/2024) malam WIB. 

Meskipun akan bertanding di depan puluhan ribu suporter Indonesia yang diprediksi memenuhi stadion, pelatih dan pemain Socceroos menegaskan bahwa mereka tidak gentar menghadapi atmosfer penuh tekanan.

Pelatih Australia, Graham Arnold, menekankan bahwa persiapan timnya lebih berfokus pada performa mereka sendiri dibandingkan gangguan eksternal seperti dukungan besar dari suporter lawan. 

“Kami sudah memantau perkembangan Timnas Indonesia, termasuk performa tim U23 mereka yang hampir lolos ke Olimpiade. Saya tahu bahwa sepak bola di Indonesia terus berkembang, tetapi kami sudah sangat siap untuk menghadapi mereka. Kami lebih memilih fokus pada diri kami sendiri dan bagaimana kami bermain," kata Arnold dikutip dari Socceroos.com.au.

Arnold juga menanggapi tentang dampak suporter dalam pertandingan ini. Menurutnya, meski dukungan besar dari suporter tuan rumah bisa menjadi faktor signifikan, hal tersebut juga bisa memberikan tekanan tersendiri bagi pemain Indonesia. 

“Atmosfer stadion yang besar bisa berjalan dua arah, tergantung bagaimana tim tuan rumah meresponsnya. Kadang-kadang tekanan dari suporter bisa berdampak pada performa pemain mereka sendiri," ujarnya.

"Kami terbiasa bermain di stadion besar selama beberapa tahun terakhir, dan saya yakin para pemain kami lebih suka bermain di hadapan 70.000 penonton daripada tanpa penonton seperti saat pandemi Covid-19," tambah Arnold.

Baca Juga: Jelang Indonesia Lawan Australia, STY: Fisik Pemain Meningkat

Sementara itu, bek sayap Australia, Aziz Behich, menyadari bahwa timnya tampil di bawah performa saat kalah 0-1 dari Bahrain di laga sebelumnya. Namun, ia optimistis bahwa Socceroos akan bangkit menghadapi Indonesia.

“Kami tahu performa kami saat melawan Bahrain tidak sesuai harapan, tapi yang penting adalah bagaimana kami merespons secara mental," tutur dia. 

"Fokus kami saat ini sepenuhnya pada pertandingan melawan Indonesia. Atmosfer di stadion akan luar biasa, dan sebagai pemain, tidak ada yang lebih baik daripada bermain di depan stadion yang penuh," ujar Behich.

Pertandingan ini menjadi tantangan besar bagi Tim Garuda yang kini harus menghadapi tim yang menduduki peringkat 25 dunia. 

Meski demikian, Timnas Indonesia akan mendapat keuntungan dengan dukungan penuh dari suporter di GBK, yang diharapkan bisa menambah semangat pemain dalam laga penting ini. 

Timnas Indonesia yang sebelumnya meraih hasil imbang 1-1 di kandang Arab Saudi, tentu akan berusaha tampil maksimal di hadapan publiknya sendiri, dengan harapan bisa meraih kemenangan pertama dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 2.300 Personel Amankan Laga Timnas Indonesia vs Australia di GBK


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x