PARIS, KOMPAS TV - Spanyol berhasil merebut medali emas di final sepak bola putra Olimpiade setelah menang dramatis 5-3 atas Prancis, Jumat (9/8/2024), di stadion Parc des Princes.
Kemenangan ini melengkapi musim panas gemilang bagi sepak bola Spanyol, setelah sebelumnya mereka juga menjuarai Piala Eropa.
Spanyol, yang kalah dari Brasil di final Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu, kini menjadi negara Eropa pertama yang meraih emas di sepak bola putra sejak kemenangan mereka di Olimpiade Barcelona 1992.
Pertandingan berjalan sengit. Prancis mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di masa injury time melalui gol penalti Jean-Philippe Mateta, yang membuat laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu.
Sergio Camello, pemain pengganti Spanyol, menjadi bintang dengan mencetak dua gol di babak tambahan.
Gol pertamanya pada menit ke-100 tercipta setelah dia dengan tenang melewati kiper Prancis, Guillaume Restes. Gol keduanya datang di menit pertama masa tambahan waktu babak kedua.
Kemenangan Spanyol ini juga spesial bagi Fermin Lopez dan Alex Baena, yang sebelumnya turut membawa Spanyol menjuarai Euro 2024.
Lopez menyumbang dua gol dan Baena satu gol dalam rentang 10 menit di babak pertama, memberikan Spanyol keunggulan 3-1 saat jeda. Prancis sebelumnya sempat unggul lewat gol Enzo Millot.
Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Putra Olimpiade Paris 2024: Spanyol Tantang Prancis di Final
Drama semakin memuncak ketika Prancis bangkit di menit-menit akhir. Maghnes Akliouche dan Jean-Philippe Mateta berhasil menyamakan kedudukan, dengan Mateta mencetak gol penalti di menit ketiga injury time.
Stadion pun bergemuruh dengan sorakan "Allez Les Bleus" dari para pendukung Prancis yang terus memberi semangat pada tim mereka.
Meski harapan Prancis untuk meraih emas pertama sejak Olimpiade Los Angeles 1984 kandas, penonton tetap memberikan dukungan penuh.
Pelatih Thierry Henry dan para pemain Prancis pun melakukan lap of honor untuk berterima kasih kepada penggemar setelah peluit akhir.
"Itu final yang gila, tapi akhirnya kami mendapatkan medali," kata Henry. "Sayangnya, kami bukan juara Olimpiade, tapi tim ini layak mendapat penghargaan."
Gol kedua Camello, yang dimulai dari serangan cepat dari wilayahnya sendiri sebelum menaklukkan Restes, memicu selebrasi besar dari kubu Spanyol.
Camello melepas kausnya dan langsung disambut oleh rekan-rekannya yang berlari dari tepi lapangan untuk merayakan kemenangan.
Padahal, Camello baru masuk pada menit ke-83 saat Spanyol berusaha mempertahankan keunggulan. Namun, dia justru menjadi pahlawan nasional.
Kemenangan Spanyol ini sekaligus mengakhiri dominasi negara-negara Amerika Latin dalam lima edisi terakhir Olimpiade.
Sebelumnya, Brasil dan Argentina masing-masing meraih dua emas, sementara Meksiko juga pernah menjadi juara. Nigeria menang di Atlanta 1996, dan Kamerun di Sydney 2000.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.