PARIS, KOMPAS.TV – Sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, berhasil mengamankan tempat di putaran pertama nomor lari 100 meter putra pada Olimpiade Paris 2024.
Zohri mampu mencatatkan waktu 10,35 detik dalam babak penyisihan heat 5 yang berlangsung di Stade de France, Paris, pada Sabtu (3/8/2024), yang cukup membuat dirinya untuk lolos.
Zohri tampil impresif sejak awal saat memulai lomba dari line 2 dengan start yang kuat.
Kecepatan Zohri sempat membawanya berada di posisi terdepan, namun dia harus puas berada di urutan kedua setelah pelari Saint Kits and Navis, Nasquille Harris, melesat lebih cepat. Harris mencatat waktu 10,33 detik, hanya unggul 0,02 detik dari Zohri.
Meskipun finis di posisi kedua, pencapaian waktu Zohri cukup untuk membawanya lolos ke putaran pertama nomor lari 100 meter putra.
Zohri pun masih akan melanjutkan perjuangannya dalam upaya meraih prestasi tertinggi di Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Gregoria ke Semifinal Olimpiade Paris 2024, Pertama Kali bagi Tunggal Putri sejak 2008
Sementara di heat pertama, pelari Gambia, Ebrahima Camara, menunjukkan dominasi dengan mencatatkan waktu tercepat, 10,29 detik. Camara melesat tanpa ada pelari lain yang mampu mengejarnya.
Di belakangnya, pelari Malaysia, Fahmi Muhd Azeem, juga berhasil lolos ke putaran pertama setelah finis di urutan kedua dengan waktu 10,42 detik, unggul tipis 0,01 detik atas sprinter Singapura, Louis Marc Brian.
Sementara itu, drama terjadi di heat kedua ketika pelari asal Mozambik, Steven Sabio, didiskualifikasi akibat melakukan kesalahan start atau false start. Kejadian ini memaksa Sabio, yang baru berusia 18 tahun, untuk mengakhiri mimpinya di Olimpiade lebih awal.
Heat kedua akhirnya dimenangkan oleh Davonte Howell, sprinter asal Kepulauan Caymand, yang mencatatkan waktu 10,31 detik, diikuti oleh pelari asal eSwatini yang berhasil melaju dengan selisih waktu 0,08 detik.
Di heat ketiga, posisi tercepat diraih oleh Bibi Gary Noa Jerrel dari Mauritius dengan catatan waktu 10,27 detik.
Jerrel ditemani oleh sprinter Albania, Franko Burraj, yang berhasil menorehkan waktu terbaik pribadinya, 10,60 detik, untuk melaju ke putaran berikutnya.
Lalu Muhammad Zohri, yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah menjadi salah satu pelari yang diandalkan Indonesia di kancah internasional.
Dengan prestasi yang terus menunjukkan peningkatan, Zohri diharapkan mampu membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024.
Putaran pertama akan menjadi tantangan berikutnya, di mana Zohri harus menghadapi pelari-pelari terbaik dunia untuk memperebutkan tempat di babak selanjutnya.
Baca Juga: IOC Klarifikasi Isu Gender Petinju Aljazair Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.