BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 akan digelar selama 4 hari mulai Senin (22/7/2024) besok hingga 25 Juli 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebanyak 20 tim dari dalam dan luar negeri akan berlaga ITdBI) 2024. Mereka akan mengikuti balapan yang akan melintasi 632 kilometer (km) Banyuwangi.
Dari jumlah 20 tim yang berpartisipasi dalam ITdBI 2024, sebanyak 14 tim berasal dari delapan negara. Sementara sisanya enam tim berasal dari Indonesia.
Sebagai informasi, Tour de Ijen merupakan agenda balap sepeda resmi organisasi balap sepeda dunia Union Cycliste Internationale (UCI)
Melansir banyuwangikab.go.id, Minggu (21/7), tim luar negeri yang akan ikut dalam ITdBI 2024, yakni Trengganu Cycling Team dari Malaysia, Rojaai Insurance dari Thailand, St George Continental Team dari Australia, dan Australian team CCACHEx PAR dari Australia.
Baca Juga: Belum Cetak Gol Lagi, Jens Raven Sebut Masih Banyak Lakukan Adaptasi dengan Timnas Indonesia
Kemudian 7Eleven Philippines Continental Cycling Team dari Filipina, Kinan Racing Team dari Jepang, LX Cycling Team dari Korea Selatan, Victoria Sports Cycling Team dari Filipina, dan Universe Cycling Team dari Belanda.
Selanjutnya, VC Fukuoka dari Jepang, Malaysia Pro Cycling Team dari Malaysia, Aisan Racing Team dari Jepang, Grant Thornton Cycling Team dari Thailand, dan Ferei Panda Mongolia Team dari Mongolia.
Sementara itu, enam tim lokal yang bakal turut serta dalam ITBI 2024, yakni KGB, Nusantara, BRCC, BRCC, Indonesia National Team, Pontianak Wijaya Racing Team (PWR).
Adapun masing-masing tim terdiri atas lima pembalap dengan total akan ada 100 pembalap yang meramaikan Tour de Ijen 2024.
Baca Juga: Seru! Olahraga di Akhir Pekan Bersama Komunitas Lari AR Jakarta, Bisa untuk Anak-Anak hingga Dewasa
ITdBI tahun ini akan melintasi jalur sepanjang total 632 kilometer (km) yang terbagi dalam empat etape.
"Semua etape menyuguhkan keindahan bentang alam Banyuwangi, mulai jalanan perkotaan, kawasan pedesaan, pantai, hutan, perkebunan, hingga Gunung Ijen yang dikenal fenomena api birunya," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (19/7), dikutip dari Antara.
Menurut Ipuk, setiap etape memiliki karakteristik track yang berbeda, mulai dari lintasan flat, tanjakan, hingga yang ekstrem.
"Tentu akan sangat seru menyaksikan persaingan para pembalap dunia. Jadi sangat sayang apabila dilewatkan," kata Bupati Ipuk.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.