YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Tim beregu campuran bulu tangkis Indonesia tidak menemui kesulitan berarti pada hari pertama BNI Badminton Asia Junior Championship 2024, Jumat (28/6/2-24). Tergabung di Grup C, Indonesia menang telak 5-0 atas Filipina pada laga perdana yang berlangsung di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta itu.
Adalah pasangan Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia yang memastikan tim beregu campuran Indonesia meraih kemenangan itu. Tampil di partai kelima, Taufik/Clairine menang dengan skor 24-22, 21-6 atas ganda campuran Filipina, Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal.
“Kami bermain kurang nyaman dengan melakukan kesalahan sendiri pada awal gim pertama. Kami kemudian mendapatkan momentum di akhir gim pertama untuk akhirnya menguasai pertandingan pada set kedua,” ungkap Taufik usai laga.
Baca Juga: BNI Badminton Asia Junior Championships 2024: Indonesia Bidik Gelar Juara di Beregu Campuran
Setelah menang atas wakil Filipina, Taufik/Clairine mengaku harus bermain lebih taktis lagi. Sejak awal laga keduanya tidak boleh membuat kesalahan sendiri agar bisa menjaga momentum kemenangan di pertandingan berikutnya.
Sebelumnya, poin kemenangan Indonesia dipersembahkan dari nomor tunggal putri oleh Mutiara Ayu Puspitasari, ganda putra (Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan), ganda putri (Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida) dan tunggal putra (Bismo Raya Oktora).
Berbeda dengan rekan-rekannya yang menang mudah dengan kemenangan dua gim langsung, Bismo Raya Oktora ternyata harus susah payah untuk mengalahkan tunggal putra Filipina, Jamal Rahmat Pandi. Tampil di nomor pertandingan pembuka, Bismo dipaksa bermain tiga set meski akhirnya menang dengan skor 22-20, 13-21, 21-19.
Pada pertandingan ini, Bismo yang juga juara Seleknas 2023 itu mengaku belum dalam kondisi terbaik menghadapi laga perdana. Ia banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus meraih kemenangan lewat pertarungan tiga gim.
Baca Juga: Hasil Drawing dan Jadwal Badminton Asia Championship 2024, Kapan Wakil Indonesia Berlaga?
“Saya masih belum bermain dengan maksimal. Banyak kesalahan yang dibuat sehingga menguntungkan lawan. Saya sendiri masih belum mendapatkan sentuhan terbaik seusai baru kembali bertanding. Masih ada perasaan tegang dan enggak percaya diri dalam bertanding,” ungkap Bismo.
Selain faktor kepercayaan diri, semifinalis Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 itu juga merasa kesulitan beradaptasi dengan kondisi GOR Amongrogo yang banyak berhembus angin.
Hal tersebut membuat Bismo kehilangan fokus di gim kedua yang membuat Jamal Rahmat Pandi bisa menyamakan kedudukan.
“Pada gim kedua saya merasa ada kendala angin sehingga saya kesulitan dalam menempatkan shuttlecock. Saya juga banyak membuat kesalahan sendiri,” tambahnya.
Bismo berharap performa terbaiknya sudah bisa kembali setelah sudah beradaptasi di laga perdana melawan wakil Filipina.
“Saya berharap proses adaptasi saya di lapangan bisa cepat kembali jika dipercaya kembali tampil melawan Vietnam, Sabtu (29/6/2024). Setelah mengetahui karakteristik kondisi GOR Amongrogo, saya tentu berharap bisa bermain lebih baik lagi di laga berikutnya,” ujar Bismo.
Setelah menghadapi Filipina, dijadwalkan tim beregu campuran Indonesia akan melawan Vietnam, Sabtu (29/6) besok mulai pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Kabar Badminton Indonesia: Fajar/Rian Tak Segarang Tahun Lalu, Terungkap Beberapa Penyebabnya
Tunggal Putra: Bismo Raya Oktora vs Jamal Rahmat Pandi 22-20, 13-21, 21-19
Tunggal Putri: Mutiara Ayu Puspitasari vs Fuentespina Christel Rei 21-16, 21-13
Ganda Putra: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs John Vincent Lanuza/Jacinth Paul Ruedas 21-14, 21-17
Ganda Putri: Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida vs Hernandez Andrea Princess/Precious Dianne Libaton 21-18, 21-13
Ganda Campuran: Taufik Aderya/ Clairine Yustin Mulia vs Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 24-22, 21-6.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.