Kompas TV olahraga f1

Polisi Jerman Tangkap Ayah dan Anak yang Diduga Memeras Keluarga Michael Schumacher

Kompas.tv - 25 Juni 2024, 15:16 WIB
polisi-jerman-tangkap-ayah-dan-anak-yang-diduga-memeras-keluarga-michael-schumacher
Michael Schumacher saat mengumumkan pensiun dari ajang balap F1 dalam konferensi pers di Sirkuit Suzuka, Jepang, 4 Oktober 2012. (Sumber: Itsuo Inouye/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

BERLIN, KOMPAS.TV - Polisi di kota Wuppertal, di bagian barat Jerman, menangkap ayah dan anak yang diduga berupaya memeras keluarga mantan pembalap juara F1, Michael Schumacher.

Pihak kejaksaan di Jerman menyebut kedua tersangka telah ditahan beberapa hari lalu.

Kedua tersangka sebelumnya mengancam akan mempublikasikan berkas digital yang bersifat pribadi. Mereka menuntut tebusan jutaan euro kepada keluarga Schumacher dan mengancam akan mempublikasikan berkas di jaringan gelap atau darknet.

Pihak kejaksaan menyebut kedua tersangka telah mengirimkan sebagian berkas kepada pihak keluarga sebagai bukti. Namun, kejaksaan tidak merinci konten yang termuat dalam berkas-berkas tersebut.

Baca Juga: Hasil F1 GP China 2024: Max Verstappen Cetak Kemenangan ke-4 Tahun Ini

Menurut laporan kantor berita Jerman, dpa, penyidik meringkus kedua tersangka, masing-masing berusia 53 dan 30 tahun, di sebuah supermarket di Gross-Gerau, dekat Wuppertal. Ayah dan anak itu ditahan per 19 Juni lalu.

"Jika terbukti bersalah, mereka akan didenda atau dihukum penjara hingga lima tahun," kata jaksa di daerah tersebut, Wolf-Tilman Baumer, seperti dilansir Associated Press, Senin (24/6/2024), yang mengutip dpa.

Schumacher mundur dari sorotan publik usai mengalami kecelakaan parah saat bermain ski di Pegunungan Alpen pada Desember 2013 silam. Sejak 2014, Schumacher dirawat di rumah keluarga di Swiss.

Selama berkiprah di F1, Schumacher sukses meraih tujuh gelar juara dan total memenangi 91 balapan.

Schumacher menjadi juara F1 lima kali beruntun pada 2000-2004 dan meraih dua gelar bersama Benetton pada 1994 dan 1995.


 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x