MADRID, KOMPAS.TV - Barcelona tidak gentar menghadapi tantangan baru dari rival abadinya, Real Madrid, yang baru saja memperkuat diri dengan mendatangkan salah satu penyerang terbaik dunia, Kylian Mbappe.
Meskipun pengumuman transfer ini menjadi berita besar di dunia sepak bola, Presiden Barcelona Joan Laporta tetap optimistis dengan strategi unik klub Catalan tersebut.
Mbappe resmi bergabung dengan Real Madrid pada Senin (3/6/2024), setelah menandatangani kontrak lima tahun yang dinilai membuat Los Blancos semakin kuat.
Tim ibu kota Spanyol ini baru saja meraih gelar Liga Champions ke-15. Kini dengan kedatangan bintang Prancis tersebut, Real Madrid menjadi ancaman serius bagi rival-rival domestik dan Eropa.
Menanggapi situasi ini, Laporta mengakui sebagai penggemar Barcelona, melihat Mbappe di Real Madrid bukanlah kabar yang menyenangkan.
Namun, alih-alih merasa tertekan, ia memilih untuk lebih berfokus pada pengembangan bakat muda di Camp Nou.
Baca Juga: Gabung dengan Real Madrid, Kylian Mbappe Diganjar Gaji Ratusan Miliar hingga Bonus Rp2,2 Triliun
"Saya lebih memilih strategi kami yang memercayai proyek dengan pemain yang diproduksi dan dibuat di La Masia," ujar Laporta, sebagaimana dilaporkan Metro, Selasa (4/6).
Laporta menegaskan, meskipun ia menghormati Madrid, Barcelona akan tetap setia pada filosofi tim yang telah menghasilkan banyak talenta luar biasa.
Musim 2023-2024 memang tidak berjalan mulus bagi Barcelona. Mereka harus puas finis di bawah Real Madrid dengan selisih 10 poin di klasemen akhir La Liga.
Namun, Laporta tidak tinggal diam. Ia mengambil langkah dengan menunjuk Hansi Flick sebagai manajer baru, menggantikan legenda klub, Xavi Hernandez.
Flick dipilih bukan tanpa alasan. Pelatih asal Jerman ini memiliki catatan yang positif dalam mengembangkan pemain muda dan menciptakan tim yang solid.
Baca Juga: Kata-Kata Kylian Mbappe usai Resmi Bergabung ke Real Madrid
"Saya mulai memikirkan Flick sebagai kemungkinan manajer Barca sejak saya kembali bergabung dengan klub," ungkap Laporta.
Ia menambahkan, Flick mulai mempelajari tim tepat setelah pengumuman kepergian Xavi.
Keputusan ini bukan hanya intuisi Laporta semata, tetapi juga didukung oleh rekomendasi dari Deco dan Bojan, dua mantan pemain Barcelona yang kini bekerja di struktur manajemen klub.
Sumber : Kompas TV, Metro
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.